Suara.com - Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat Purwanto meninggal dunia setelah digigit ular King Cobra. Aji meninggal dunia pada 14 Februari 2023 dini hari di Banjarmasin, Kalimantan.
Sebelumnya, Aji sempat dirawat di rumah sakit. Hal ini selaras dengan pernyataan Pembina Yayasan Sioux Ular Indonesia Edwin Firdiansyah. Aji digigit ular King Cobra saat mengisi basic training muscle.
Aji Rachmat Purwanto mengisi acara Basic Training Muscle tersebut pada 12 Februari 2023. Kemudian ia dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong. Pengurus yayasan dan anggota Sioux pun berusaha sekuat tenaga menangani Aji Rachmat Purwanto.
Diketahui bisa ular King Cobra bukanlah bisa yang mengandung racun paling kuat diantara ular lainnya. Namun, dalam satu gigitan saja, ular King Cobra dapat mengeluarkan neurotoksin hingga dua per sepuluh ons cairan. Neurotoksin sebanyak itu mampu membunuh 20 orang sekaligus atau seekor gajah.
Berkaitan dengan hal itu, berikut sederet pertolongan pertama digigit ular King Cobra bebisa.
1. Tenangkan Diri
Hal pertama yang harus dilakukan saat digigit ular King Cobra adalah tenang dan tidak panik.
Jika orang lain yang terkena gigitan ular tersebut, maka sebisa mungkin usahakan membuatnya tetap tenang.
2. Rebahkan Tubuh dan Jangan Banyak Gerak
Langkah berikutnya adalah rebahkan tubuh di tempat yang nyaman. Kemudian, hindari banyak gerak agar tubuh lebih tenang.
Hal ini selaras dengan pakar toksikologi ular dr. Tri Maharani yang menyampaikan imobilisasi adalah cara termudah menahan bisa ular di kaki agar tak menyebar. Imobilisasi adalah keadaan ketika seseorang berbaring dengan gerak yang terbatas.
3. Peletakkan Anggota Tubuh yang Tergigit
Langkah selanjutnya adalah biarkan anggota tubuh yang tergigit berada dalam posisi yang lebih rendah dari organ hati. Hal ini penting dan harus diperhatikan.
4. Bungkus Area Sekitar Gigitan
Kemudian, bungkus area sekitar bagian tubuh yang digigit. Ikat dari pangkal dan bagian bawah gigitan. Pastikan gigitan kencang mengikat.
5. Tempelkan Belat
Selanjutnya, tempelkan belat ke tungkai yang diperban. Hal ini agar bagian tubuh tersebut tak banyak bergerak. Hindari tekukan atau menggerakan bagian tubuh lainnya secara berlebihan.
6. Jangan Lepaskan Belat hingga di Rumah Sakit
Langkah berikutnya, jangan lepaskan belat maupun perban sampai korban tiba di rumah sakit. Setelah itu korban akan menerima anti bisa ular.
Anti bisa ular tersebut adalah antivenom. Antivenom harus diberikan sesegera mungkin setelah ular King Cobra menggigit. Harganya cukup mahal tetapi cukup efektif mengurangi pergerakan racun.
Itulah pertolongan pertama digigit ular King Cobra yang dapat dilakukan.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma