Suara.com - Partai Berkarya pimpinan Muchdi Purwoprandjono menegaskan bukan lagi partai keluarga, melainkan partai terbuka yang akan selalu terus berkarya demi kepentingan bangsa dan negara, yang berorientasi pada pembangunan dan kesejahteraan.
"Tidak lolos Pemilu 2024 bukan berarti kiamat. Genetik kader Partai Berkarya ya pembangunan, kita akan terus berkarya demi kepentingan Bangsa dan Negara untuk kesejahteraan Rakyat," kata Sekjen Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah ditulis Minggu (19/2/2022).
Baru saja kami keluar dari image Partai Keluarga, dan saat ini baru benar-benar menjadi Partai Terbuka.
Saat menjadi partai terbuka harus menerima kenyataan tidak ikut Pemilu 2024, tetapi bukan berarti Partai Berkarya tidak bisa berkontribusi memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kontribusi itu bisa diberikan melalui dukungan calon presiden yang akan berlaga pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Partai Berkarya Daftar Gugatan ke Bawaslu
"Secara konstitusi jelas kami masih punya hak mendukung calon presiden dalam Pilpres mendatang, tentu kami akan menentukan kemana akan mendukung capres," ujarnya.
Fauzan melanjutkan, Partai Berkarya tengah menggodok sejumlah nama Capres dan Cawapres yang akan didukung.
"Kriterianya adalah pemimpin yang bisa menjadi nahkoda untuk melanjutkan pembangunan dan membawa Indonesia menjadi negara maju di masa mendatang, karena sekarang waktu-waktu krusial menentukan arah untuk Indonesia," imbuhnya.
"Kader sepakat menyerahkan kepada Ketua Umum untuk menentukan dukungan, dan pada waktunya akan kita umumkan," tutupnya.
Baca Juga: Ketum Partai Berkarya Tunjuk Fauzan Rachmansyah Jadi Sekjen Gantikan Badarudin Andi Picunang