Suara.com - Dosen UII (Universitas Islam Indonesia) di Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang setelah mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.
Berdasarkan penelusuran di laman resmi jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri UII, Ahmad tercatat sebagai asisten profesor. Pada bulan Desember 2022, sosoknya mewakili UII dalam rapat konsorsium sembilan kampus dari Eropa dan Asia di Slovakia.
Ahmad juga memiliki peran besar untuk mendampingi mahasiswa UII, khususnya dalam menciptakan teknologi pencegahan mahasiswa salah memilih jurusan yang dipublikasikan di media massa pada bulan November 2022.
Ahmad merupakan wakil dekan yang profilnya cukup mentereng di usia mudanya. Namun, pria kelahiran Banjarmasin, 3 Maret 1986 itu hingga kini keberadaannya masih belum ditemukan.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Aktivitas Daring Dosen UII Yogyakarta Sempat Terdeteksi di Turki!
Oleh karenanya, Polda DIY meminta kepada siapapun yang mengetahui keberadaan Ahmad untuk menghubungi call center kepolisian di 110.
Sementara itu, Rektor UII Fathul Wahid menyebut awalnya tim UII yang terdiri dari empat orang, termasuk dirinya dan Ahmad. Mereka mengunjungi USN dalam agenda mempererat kerjasama antara kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.
Setelah seminggu melakukan aktivitas di USN, tepatnya sejak tanggal 5 Februari 2023, tim akhirnya meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia.
Berdasarkan kesaksian Fathul, ia terakhir kali melihat Ahmad di Norwegia pada tanggal 11 Februari 2023 malam. Sedangkan anggota tim lain terakhir bertemu Ahmad pada 12 Februari 2023.
Menurut rencana yang telah tersampaikan secara lisan, rute perjalanan mereka adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Meski semua anggota tim pulang melalui Turki, tetapi mereka semua memang pulang dengan penerbangan yang berbeda.
Baca Juga: Dosen UII Yogyakarta Hilang di Norwegia, Begini Kronologinya
Ini karena tiket perjalanan ke Riyadh sebagian dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi, di mana panitia memang mengharuskan peserta melalui rute tersebut.
Sosok Ahmad sendiri sempat memberikan pidato kunci kepada konferensi internasional di Jeddah. Sejak saat itu, Ahmad tidak pernah lagi mengirimkan pesan.
Ia terakhir mengirimkan pesan terakhir kepada sang istr tanggal 12 Februari 2023 siang, sesaat sebelum menaiki pesawat menuju Istanbul. Pesan tersebut berisikan informasi bahwa ia tengah menunggu boarding.
Fathul menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk menghubungi panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan Turkish Airline.
UII juga telah mencoba untuk menghubungi Turkish Airline di Oslo. Upaya ini dilakukan demi memastikan Ahmad Munasir telah naik ke pesawat. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa