Dosen UII Hilang di Norwegia, Mabes Polri Mulai Lakukan Pelacakan

Sabtu, 18 Februari 2023 | 18:59 WIB
Dosen UII Hilang di Norwegia, Mabes Polri Mulai Lakukan Pelacakan
Dokumentasi - Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri akan melacak keberadaan Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama yang dinyatakan hilang usai mengikuti mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Oslo, Norwegia.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihak belum mendapat laporan soal hilangnya dosen UII itu. Namun demikian, mereka akan tetap melalukan pelacakan.

"Sejauh ini Hubinter belum mendapatkan informasi tersebut. Hubinter akan trace dahulu," kata Dedi dihubungi wartawan pada Sabtu (18/2/2023).

Sebelum dinyatakan hilang, Ahmad sempat mengirimkan pesan ke Indonesia saat dirinya berada Istanbul, Turki kepada sang istri.

Baca Juga: Netizen Spill Kasus Kompol D: Mulai Harga Mobil Audi A6, Gaji Pokok Polisi Hingga Menyusupkan Wanita Idaman Lain (Selingkuhan)

"Menunggu boarding," demikian pesan yang diketik Ahmad.

Namun setelah itu, tidak ada lagi komunikasi antara Ahmad dengan istrinya.

Rektor UII Fathul Wahid menceritakan kalau Ahmad sempat menjalani berbagai aktivitas di USN. Dalam kegiatan tersebut, tim terdiri dari empat orang termasuk Fathul selaku rektor.

Adapun maksud kedatangan mereka ke USN ialah untuk mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.

Mereka berada di USN sejak 5 Februari 2023. Tepat pada 12 Februari, tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Fathul mengaku dirinya sempat bertemu dengan Fathul di Oslo pada Sabtu (11/2/2023) malam.

Baca Juga: Kursus Pengamanan Stadion, Peserta Dikenalkan Beragam Situasi dan Cara Mengatasi

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," tuturnya.

Adapun rute perjalanan yang mereka jalani ialah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Akan tetapi, Ahmad tidak memberikan detail informasi apapun mengenai penerbangan kepada kolega di UII termasuk kepada istrinya.

Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh AMRP," terangnya.

Pihak keluarga mencoba untuk mencari tahu keberadaan Ahmad dengan mencocokkan pesan terakhir kepada sang istri. Mereka memperkirakan kalau Ahmad akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 sekitar pukul 18.00 WIB.

Fakta terungkap saat adik Ahmad mengecek di bandara. Diketahui, nama Ahmad tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

Atas situasi tersebut, UII telah menghubingi KBRI di Norwegia maupun Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

Pihak kampus juga sudah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa AMRP telah naik pesawat.

Pelacakan sempat dilakukan dengan memindai aktivitas Ahmad melalui daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00 namun saat ini sudah tidak dapat dilacak.

"Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir," ungkapnya.

Fathul lantas mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor Whatsapp Humas UII 0821 3173 7773.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI