Dosen UII Hilang di Oslo Norwegia, Sempat Kirim Pesan Terakhir ke Sang Istri

Sabtu, 18 Februari 2023 | 15:24 WIB
Dosen UII Hilang di Oslo Norwegia, Sempat Kirim Pesan Terakhir ke Sang Istri
Dokumentasi - Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama hilang usai mengikuti mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Oslo, Norwegia. Sebelum dinyatakan hilang, ia sempat mengirimkan pesan ke istrinya pada Minggu (12/2/2023).

Pesan itu dikirimkan Ahmad saat mau kembali ke Indonesia melalui Istanbul, Turki.

"Menunggu boarding," demikian pesan yang diketik Ahmad.

Setelah mengirimkan pesan itu, Ahmad tidak lagi mengabarkan sang istri mengenai keberadaannya.

Rektor UII Fathul Wahid menceritakan kalau Ahmad sempat menjalani berbagai aktivitas di USN. Dalam kegiatan tersebut, tim terdiri dari empat orang termasuk Fathul selaku rektor.

Adapun maksud kedatangan mereka ke USN ialah untuk mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.

Mereka berada di USN sejak 5 Februari 2023. Tepat pada 12 Februari, tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Fathul mengaku dirinya sempat bertemu dengan Fathul di Oslo pada Sabtu (11/2/2023) malam.

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," tuturnya.

Adapun rute perjalanan yang mereka jalani ialah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Akan tetapi, Ahmad tidak memberikan detail informasi apapun mengenai penerbangan kepada kolega di UII termasuk kepada istrinya.

Baca Juga: Dicari! Sebulan Lebih Siswi SMA Hilang Usai Nonton Bioskop Di Jaktim, Ciri-ciri Kurus Dan Rambut Sebahu

"Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh AMRP," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI