Suporter lempari polisi dengan batu dan botol
Kericuhan semakin menjadi-jadi ketika para suporter mulai menunjukkan tindakan anarkis.
Adapun beberapa oknum suporter melempari kendaraan rantis kepolisian dengan batu dan botol-botolan kaca.
Sontak salah satu perwakilan dari Polrestabes Semarang turun tangan untuk meredakan situasi dan bertemu langsung dengan aksi massa.
"Saya minta rekan-rekan damai, yang kondusif, tolong jangan anarkis", ujar Kabag Operasional Polrestabes Semarang AKBP Recky Robertho di depan kerumunan suporter.
Lemparan batu dibalas dengan gas air mata
Lantaran oknum suporter melempari batu, polisi membalas dengan gas air mata untuk meredakan huru-hara.
Proyektil gas air mata dilontarkan dari meriam gas air mata polisi hingga kerumunan sempat terkendali.
Polisi juga menyemprot massa aksi dengan meriam air alias water cannon agar mereka berpisah.
Berkaca dari video amatir yang bertebaran di media sosial, tampak polisi turut mengevakuasi suporter perempuan dan anak-anak yang berada di lokasi kericuhan.