Hubungan Retak karena Formula E, Dewas Minta Pimpinan KPK Outbond Bareng

Jum'at, 17 Februari 2023 | 21:21 WIB
Hubungan Retak karena Formula E, Dewas Minta Pimpinan KPK Outbond Bareng
Ketua KPK Firli Bahuri. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) memanggil pimpinan lembaga antikorupsi menyusul kabar keretakan hubungan antara mereka yang diduga dipicu penanganan kasus Formula E.

Hal itu diungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang juga tak menampik pemanggilan mereka bersama Ketua KPK Firli Bahuri, salah satunya karena kasus Formula E.

"Tidak hanya itu (soal Formula E). Ya mungkin itu yang meletup-meletup ke Anda (media). Itu salah satunya. Tapi kan biasa. Namanya kami berlima kemudian perbedaan dinamika yang natural," kata Ghufron saat ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (17/2/2023).

Ghufron menyebut, salah satu rekomendasi dari Dewan Pengawas KPK agar pimpinan KPK kembali akur, mereka dimintakan untuk outbond bersama.

Baca Juga: Nurul Ghufron Benarkan Kabar Keretakan Pimpinan KPK karena Usut Formula E

"Dan kami secara guyub telah menerima masukan-masukannya. Dan itu tentu menjadi positif bagi pimpinan untuk meningkatkan, salah satunya agar outbound dan lain-lain," kata Ghufron.

Sebelumnya dikabarkan hubungan antara para pimpinan lembaga antikorupsi, termasuk Firli Bahuri retak. Hal itu disebut-sebut karena pemaksaan pengusutan kasus Formula E.

Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atau BW sempat menyebut tiga pimpinan KPK diduga mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memaksakan ekspos kasus Formula E.

"Ada indikasi kebohongan yang secara sengaja ditebar dan disebarkan bahwa kehadiran tiga pimpinan KPK atas undangan BPK, tetapi informasi lain menyatakan, pimpinan KPK sengaja datang ke BPK paska dilakukan ekspose kasus Formula E di internal KPK," tulis BW lewat keteranganya pada Jumat 27 Januari 2023 lalu.

"Mereka ingin meyakinkan, untuk tidak menyebutnya sebagai memaksa, agar BPK mengeluarkan audit atau penghitungan kerugian negera, dengan membawa lengkap internal KPK, mulai dari Deputi, Direktur hingga Satgas Penyelidikan," sambungnya.

Baca Juga: Diduga Terkait Kasus Formula E, Kasus Pelanggaran Etik Deputi Penindakan KPK Karyoto Sedang Diusut Dewas

BW menyebut saat melakukan ekspose di BPK, terjadi selisih pendapat yang berujung ketegangan di internal petinggi KPK.

"Diduga disertai dengan saling berbantahan dengan Pimpinan KPK, di Forum Pertemuan BPK, dimana Satgas Penyelidikan bersikeras atas 7 kali hasil ekspose yang menyimpulkan belum adanya cukup bukti untuk menaikkan kasus Formula E ketahap penyidikan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI