Suara.com - Kabar keretakan internal pimpinan Komisi Pemberatan Korupsi (KPK) soal pengusutan kasus dugaan korupsi Formula E dibenarkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Keretakan hubungan antara mereka memicu Dewan Pengawas (Dewas) KPK memangil lima pimpinan lembaga antikorupsi, termasuk Ghufron.
"Dewas sebagaimana disampaikan Pak (Ketua Dewas KPK) Tumpak Hatorangan Panggabean, memang kemudian memanggil kami, baik personel maupun kami berlima," kata Ghufron ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (17/2023).
Dalam pertemuan itu, Ghufron menyebut Dewas KPK berhadap agar para pimpinan meningkat kebersamaannya.
"Itu harapannya agar kolegalitas pimpinan ditingkatkan supaya ada perbaikan perbaikan," kata Ghufron.
Ghufron tak menampik, pemanggilan terhadap lima pimpinan berkaitan dengan keretakan para pimpinan soal penanganan kasus Formula E.
"Tentu temen-temen media dan masyarakat akan memahami, latar belakangnya tidak perlu saya ulangi (soal Formula E)," kata Ghufron.
"Tapi Dewas KPK sudah merembukan dengan kita semua berlima. Dan kita secara guyub telah menerima masukan-masukannya. Dan itu tentu menjadi positif bagi pimpinan untuk meningkatkan, salah satunya agar outbound," sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan, hubungan antara para pimpinan lembaga antikorupsi, termasuk Firli Bahuri retak. Hal itu disebut-sebut karena pemaksaan pengusutan kasus Formula E.
Baca Juga: Sebut Fitroh Balik ke Kejagung Bukan Mundur, Ketua KPK Bantah Gegara Kasus Formula E
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atau BW sempat menyebut tiga pimpinan KPK diduga mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memaksakan ekspos kasus Formula E.