Suara.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri baru-baru ini menyoroti masalah tinggi badan di Indonesia dengan serius. Tak main-main, Presiden Jokowi sampai Jenderal Andika Perkasa sendiri juga kena tegur.
Megawati menceritakan sempat mengkritik mantan Panglima TNI Andika Perkasa karena kebijakannya menurunkan syarat tinggi badan prajurit TNI. Dari yang tadinya 163 cm bagi pria, diubah Andika menjadi 160 cm saat menjabat Panglima TNI.
Keputusan itu membuat Megawati mencak-mencak. Pasalnya, Ketua Umum PDIP ini percaya bahwa tinggi ideal pemuda Indonesia seharusnya 180 cm, di mana angka itu sangat jauh dari syarat masuk TNI yang direvisi Andika.
Teguran Megawati untuk Andika
Baca Juga: 'Siapa Sih Calonnya?!' Jokowi Kepo Banget Capres-Cawapres yang Diusung PPP di Pilpres 2024
Megawati menyebut bahwa Andika mengaku kesulitan menemukan prajurit TNI dengan kualitas baik yang memiliki tinggi badan 180 cm. Karena itu, ia memutuskan untuk menurunkan standar menjadi 160 cm sebagai syarat masuk prajurit TNI.
"Ibu enggak tahu di lapangannya emang susah bu nyari (prajurit TNI dengan tinggi badan) 180 cm," curhat Andika Perkasa seperti ditirukan Megawati.
Keputusan itu langsung ditegur putri sang Proklamator ini. Megawati berucap seharusnya Andika tidak menurunkan standar tinggi badan begitu rendah karena membuat prajurit TNI menjadi tidak keran. Menurutnya, angka yang tepat adalah 170 cm.
"Tapi yo jangan 160 cm lah. Mbok bilang biar radak (agak) keren ya (tinggi badan seharusnya bagi prajurit TNI) 170 cm lah. Ini harus diomongin," timpal Megawati.
Karena itu, Megawati kini meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk giat menekan angka stunting di Tanah Air. Ia menilai persoalan stunting bisa berdampak pada tinggi badan anak-anak bangsa menjadi kurang ideal.
Baca Juga: Singgung Agar Cucunya Tak Cari Jodoh Bertubuh Pendek, Netizen Nilai Megawati Body Shaming
Sentil Presiden Jokowi
Tidak cuma Andika Perkasa yang tegur Megawati. Presiden Jokowi pun kena omelan ibu Puan Maharani ini. Hal ini tak terlepas dari gembar-gembor Presiden Jokowi terkait visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Di sisi lain, Megawati menilai bahwa visi misi itu harus sejalan dengan penurunan kasus stunting di Indonesia. Ia pun meminta Jokowi untuk membentuk program yang mengatasi masalah stunting demi terwujudnya visi misi itu.
"Saya bilang sama Pak Jokowi, Pak tak ledek situ yo. Situ (Anda) itu gembor-gembor visi misi Indonesia Negara Maju, nanti kita akan mengalami 2045 adalah Indonesia Emas. Aku bilang, pak ono bikin program stunting," ujar Megawati.
Wanti-wanti cucu jangan punya pasangan pendek
Masalah tinggi badan rupanya menjadi isu serius bagi Megawati. Terbukti, ia juga mewanti-wanti cucunya sendiri lewat candaan agar jangan sampai mencari pasangan bertubuh pendek.
Megawati berharap agar para cucunya nanti bisa mendapatkan pasangan dengan tubuh ideal, ditambah cakap dan juga pintar.
"Aku bilang (ke cucu) kalau ada yang naksir, enggak usah klenger dulu ya. Di jejer-jejer aja. Nah, diliatin dulu supaya tanding (dibandingkan)," cerita Megawati.
"Jangan cari yang pendek ya. Bener loh. Saya bilang dari sisi ilmu genetika itu (pasangan bertubuh pendek) itu merusak banget aku bilang. Ya (cucu) ketawa, toh. Jadi nyari (pasanga) yang ganteng dan pintar," tandas Megawati.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa