Ini Sosok Brimob yang Keceplosan Ungkap Penembakan Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan

Jum'at, 17 Februari 2023 | 16:50 WIB
Ini Sosok Brimob yang Keceplosan Ungkap Penembakan Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan
Aparat keamanan menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Eks Danki tersebut sontak mengaku bahwa dirinya memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan proyektil gas air mata ke daerah ancaman.

“(Alasan lepaskan gas air mata karena) ada ancaman. Saat ada perintah menembak, diarahkan ke sana tujuannya untuk membubarkan,” terang Hasdarmawan.

Daerah ancaman yang dimaksud adalah titik gerombolan suporter bergerak turun ke lapangan. Gas air mata ditembakkan agar gerombolan tersebut bubar dan situasi kembali menjadi kondusif.

“Agar (mereka yang mau turun lapangan) bubar. Kalau enggak nanti memancing orang turun lapangan, kalau semakin banyak orang turun di lapangan (bisa) menyerang petugas, kekuatan kami tidak seimbang,” tambahnya.

Jaksa mengelak

Jaksa akhirnya mengelak bahwa ada seorang saksi anggota Polres Malang yang melakukan olah TKP di Stadion Kanjuruhan mengaku menemukan lima proyektil gas air mata di tribun sisi selatan.

Hasdarmawan membalas dengan mengelak bahwa dirinya tak tahu menahu soal keberadaan tembakan ke arah tribun

“Saya tidak lihat,” aku Hasdarmawan.

Hasdarmawan mengakui bahwa anggotanya hanya menembak di titik-titik penonton berkumpul, salah satunya di lintasan lari atau shuttle ban.

Baca Juga: Alasan Mengapa Peluang Bharada E Dipecat Lebih Besar Ketimbang Bertahan di Polri

“Anggota saya menembak ke shuttle ban (agar) diharapkan bubar yang di shuttle ban,” paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI