Suara.com - Sosok politisi Wiranto memiliki perjalanan karier yang unik. Sebelum dirinya meniti karier di percaturan politik Indonesia, Wiranto sejatinya merupakan seorang abdi negara yang mengabdi di TNI.
Kala Wiranto berkarier di politik dan pemerintahan, dirinya banyak menjajal segudang jabatan hingga ikut mendirikan sebuah partai.
Menariknya, Wiranto kini keluar dari partai yang telah ia bangun yakni Hanura dan memilih untuk 'hijrah' ke PAN.
Berikut rekam perjalanan karier Wiranto di politik dan lini pemerintahan.
Baca Juga: Ditanya Soal Kabar Wiranto Merapat ke PAN, Zulhas Malah Menghindar dari Awak Media
Jabat Panglima TNI hingga terjun ke politik
Wiranto sebelumnya adalah seorang perwira TNI. Ia juga sempat menjajal Panglima TNI pada tahun 1999.
Kala Dwifungsi ABRI masih berlaku, Wiranto dipercaya menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhan) pada 1998 tepat saat Soeharto lengser.
Wiranto tetap melanjutkan jabatannya di Menhan usai masa transisi ke era Reformasi namun sempat mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan itu kepada Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Partai Golkar menjadi partai pertama tempat Wiranto berkiprah. Ia pada tahun 1998 juga aktif sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar. Selanjutnya ia membentuk Partai Hanura dan menjadi Ketua Umum periode 2006-2019.
Baca Juga: Kabar Mantan Ketum Hanura Wiranto Merapat ke PAN, Ketua Dewan Pakar: Tunggu Pengumuman Zulhas
Berkali-kali jajal Pilpres
Wiranto merupakan pribadi yang berambisi memperjuangkan Pilpres selama beberapa kali. Ia mencalonkan diri sebagai calon presiden yang didampingi oleh Salahuddin Wahid pada Pilpres 2004, namun terhenti di tengah jalan.
Lagi-lagi dirinya kembali gagal saat bertarung di Pilpres 2009. Kala itu, ia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Jusuf Kalla. Selang lima tahun, Wiranto sempat berniat maju Pilpres bersama Hary Tanoesoedibjo.
Kemudian pada tahun 2016, sosoknya menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan untuk posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Sempat ditusuk saat jabat Menkopolhukam
Kariernya kala menjabat Menkopolhukam tak selamanya mulus. Sebab ia menjadi korban penusukan Labuan, Banten, pada Kamis (10/10/2019).
Insiden tersebut membuat dirinya harus menjalani operasi karena terdapat luka di perut kanan. Sementara sang pelaku, Abu Rara, sudah mendapatkan vonis 12 tahun penjara.
Jabat Wantimpres
Wiranto juga dipercayai untuk menjabat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dengan masa jabatan sampai 2024.
Wiranto dilantik oleh Presiden Jokowi bersama delapan orang lainnya sebagai anggota Wantimpres pada Jumat (13/12/2019) silam.
'Hijrah' ke PAN
Meskipun digadang-gadang menjadi salah satu punggawa Hanura, Wiranto kini memilih untuk beralih ke PAN.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh politikus Hanura, Inas Nasrullah.
Inas kepada wartawan , Kamis (16/2/2023) mengungkap bahwa eks Ketum Hanura tersebut akan melanjutkan kariernya di Partai Amanat Nasional.
Kontributor : Armand Ilham