Jalan Panjang Eksekusi Mati Ferdy Sambo

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 17 Februari 2023 | 14:24 WIB
Jalan Panjang Eksekusi Mati Ferdy Sambo
Ilustrasi Ferdy Sambo. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keputusan hakim dalam persidangan yang memutuskan vonis mati untuk Ferdy Sambo dinilai sudah mencerminkan rasa keadilan dalam masyarakat. Bahkan, Menko Polhukam Mahfud MD dalam akun Twitter-nya @mohmahfudmd menyampaikan pernyataannya.

Hakim Wahyu berhenti saat membacakan vonis Ferdy Sambo (YouTube)
Hakim Wahyu berhenti saat membacakan vonis Ferdy Sambo (YouTube)

Cuitannya tersebut diunggah setelah putusan mati Ferdy Sambo disampaikan majelis hakim.

"Peristiwanya memang pembunuhan berencana yang kejam. Pembuktian oleh jaksa penuntut umum memang nyaris sempurna. Para pembelanya lebih banyak mendramatisasi fakta. Hakimnya bagus, independen, dan tanpa beban. Makanya vonisnya sesuai dgn rasa keadilan publik. Sambo dijatuhi hukuman hati," tulisnya dalam cuitan.

Sementara itu Presiden Jokowi juga mengungkapkan pendapatnya terkait putusan hakim terhadap Ferdy Sambo. Menurutnya keputusan hakim tersebut, baik soal vonis mati hingga 1,5 tahun penjara untuk Richard Eliezer sudah mempertimbangkan fakta-fakta yang ada.

"Tetapi saya kira keputusan yang ada saya melihat pertimbangan fakta-fakta, pertimbangan bukti-bukti. Saya kira kesaksian dari para saksi itu menjadi penting dalam keputusan yang kemarin, saya lihat," katanya, baru-baru ini.

Terkait vonis, Jokowi tidak memberikan respons lebih lanjut.

"Itu sudah diputuskan, kita harus menghormati, semua harus menghormati," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengapresiasi vonis mati majelis hakim kepada Ferdy Sambo. Apresiasi tersebut disampaikan Mega dalam acara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta.

"Itu Pak Kapolri saya bangga banget, apa yang telah diputuskan dalam persidangan," ucapnya.

Baca Juga: Reaksi Kejagung soal Isu Vonis Mati Sambo Diulur hingga KUHP Baru Berlaku: Jangan Bicara soal Spekulasi!

Tekanan Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI