Jalan Panjang Eksekusi Mati Ferdy Sambo

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 17 Februari 2023 | 14:24 WIB
Jalan Panjang Eksekusi Mati Ferdy Sambo
Ilustrasi Ferdy Sambo. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Mengadili, menyatakan terdakwa Ferdy Sambo, SH, SIK, MH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana dan tanpa hak melakukan tindakan yang berakibat sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya yang dilakukan secara bersama-sama. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu, dengan pidana mati."

SORAK sorai di dalam ruang sidang bergema setelah Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel) Wahyu Imam Santoso mengetukan palu di ruang pengadilan usai membacakan amar putusan terhadap terpidana Ferdy Sambo pada Senin (13/2/2023) sore.

Ferdy Sambo yang mendengarkan amar putusan Majelis Hakim PN Jaksel tampak tegak berdiri sambil mengepalkan tangan. Mengenakan kemeja putih dengan mengenakan masker hitam dan kacamata, Sambo akhirnya dipersilakan duduk kembali.

Setelah diminta duduk kembali di kursi pesakitan, Sambo terlihat beberapa kali mengedipkan mata.

"Demikian para pihak, baik penuntut umum, maupun penasihat umum, maupun terdakwa mempunyai hak untuk mengajukan upaya hukum. Demikianlah putusan telah dibacakan sidang perkara 796/Pid.B/2022 atas nama terdakwa Ferdy Sambo dinyatakan tertutup," sambungnya.

Usai tutup sidang, Ferdy Sambo bergegas menghampiri kuasa hukumnya, Arman Hanis. Sesaat ia nampak berdiskusi dengan Arman juga Rasamala Aritonang dan tim kuasa hukum yang lain.

Tak berselang lama, Ferdy Sambo keluar dari ruang sidang. Namun tak ada sepatah kata pun yang keluar dari Mantan Kadiv Propam Polri itu. Setelah memakai kembali rompi tahanan, Ferdy dikawal dikawal pasukan bersenjata keluar dari PN Jakarta Selatan.

Keramaian atas putusan hakim tersebut menimbulkan euforia di area Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Putusan hakim tersebut dianggap menyuarakan rasa keadilan di publik. Bahkan di luar ruang persidangan, ibu Brigadir Yosua menangis haru atas vonis tersebut.

"Tetesan darah anakku, darah anakku yang bergelimang, ampuni lah kami, Tuhan menyatakan keajaibannya. Saya yakin kepada hakim, hakim, karena hakim. Tuhan, semoga hakim lurus tegakan pengadilan persidangan semoga ini nanti," ujarnya.

Baca Juga: Reaksi Kejagung soal Isu Vonis Mati Sambo Diulur hingga KUHP Baru Berlaku: Jangan Bicara soal Spekulasi!

Putusan Hakim Diapresiasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI