Hukum Merayakan Isra Miraj 2023, Termasuk Bidah? Begini Pendapat Ulama

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 17 Februari 2023 | 11:35 WIB
Hukum Merayakan Isra Miraj 2023, Termasuk Bidah? Begini Pendapat Ulama
Ilustrasi Isra Miraj, isra miraj 2022 hari apa (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 1444 H - 1445 H, peringatan Isra Miraj 2023 adalah peringatan Isra Miraj 1444 Hijriah, di mana untuk tahun ini, peringatan Isra Miraj 2023 diperingati pada tanggal 27 Rajab 1444 H yang bertepatan pada tanggal 18 Februari 2023.

Di seluruh dunia, umat Muslim biasanya akan melangsungkan perayaan untuk memperingati Isra Miraj dengan cara yang bervariasi. Ada yang dengan menjalankan sholat Tahajud, menghias kota dengan lampu dan lilin, berkumpul di Masjid, dan mendengarkan khutbah, atau lainnya.

Di Indonesia juga dilakukan perayaan Isra Miraj sebagai wujud untuk memperingati peristiwa yang merupakan titik awal ditentukannya kewajiban dasar umat muslim yaitu tentang perintah sholat 5 waktu.

Tapi, sebetulnya bolehkah hal tersebut dilakukan menurut Islam? Bagaimana hukum merayakan Isra Miraj 2023?

Baca Juga: Libur Isra Miraj 2023 Berapa Hari? Simak Penjelasannya di Sini!

Hukum Merayakan Isra Miraj 2023 Menurut Para Ulama

Setiap umat muslim merayakan dengan bahagia sebuah peristwa Isra Miraj karena menganggap hal itu adalah peristiwa yang berharga, di mana awalnya manusia tidak tahu dan tidak mengerti mengenai kewajiban menjadi memiliki aturan yang jelas, yaitu kewajiban sholat 5 waktu.

Tak heran, seluruh umat muslim pada jaman terdahulu hingga sekarang merasa bahagia karena telah ada aturan dan sumber syariat Islam yang pasti. Tapi, bagaimana hukum merayakan Isra Miraj 2023?

Sebagaimana dilansir dari laman DalamIslam, seorang ulama di kota Madinah An-Nabawiyyah yang bernama Syaikh Sulaiman ar Ruhaili hafizhahullah pernah membahas mengenai hukum merayakan Isra Miraj karena waktu itu beliau oleh salah satu jamaah:

"Apakah benar peristiwa Isra dan Miraj itu terjadi bulan rajab? Lantas, bolehkah umat muslim merayakan peristiwa tersebut dan menjadikan hari terjadinya sebagai ‘id (perayaan yang dirayakan secara berkala dan terus menerus) di setiap tahunnya? Apakah termasuk bahaya bid’ah dalam Islam?".

Baca Juga: Apakah Nabi Muhammad Bertemu Allah Saat Isra Miraj? Begini Penjelasan Ulama

Kemudian, beliau menjawab: "Memang tidak ada keterangan riwayat baik dari Al Quran maupun hadist yang menerangkan secara pasti atau menceritakan dengan lengkap bulan terjadinya peristiwa Isra Miraj, begitu pula pada zamannya yaitu ketika Rasulullah SAW masih hidup dan berdakwah untuk Islam serta menyampaikan peristiwa Isra Miraj yang dialaminya.

Memang tidak ada yang mengetahui peristiwa Isra Miraj itu terjadi pada bulan apa atau pada tanggal berapa tepatnya, tidak ada riwayat shahih yang bisa dijadikan pegangan dalam hal ini sebagai keutamaan iman dalam Islam.

Namun tidak boleh kita menjadikan hari ke 27 dari bulan Rajab, sebagai hari Isra dan Miraj dan menetapkan bahwa pada hari itulah terjadi peristiwa Isra Miraj. Karena peristiwa itu merupakan hak dari Rasulullah SAW yang mengalaminya secara langsung dan beliau hnaya menceritakan tentang peristiwanya yaitu tentang dikeluarkannya perintah dari Allah SWT untuk melaksanakan sholat wajib 5 waktu".

Dari ulasan di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa Isra Miraj boleh dirayakan oleh umat muslim sebab merupakan tanda kebahagaiaan dengan niat untuk mengingatkan bahwa ada sholat 5 waktu. Tapi dengan syarat tidak dilakukan dengan berlebihan, melainkan dengan memperbanyak doa serta shalawat kepada Rasulullah SAW.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI