Bripda Haris Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Sempat Tipu Penjaga Warung Demi Kabur ke Bekasi

Kamis, 16 Februari 2023 | 22:25 WIB
Bripda Haris Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Sempat Tipu Penjaga Warung Demi Kabur ke Bekasi
Bripda HS alias Haris Sitanggang anggota Densus 88 Antiteror Polri menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap supir taksi online yang digelar Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023). [Suara.com/M. Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bripda Haris Sitanggang, anggota Densus 88 Antiteror Polri, sempat menipu penjaga warung agar bisa meloloskan diri setelah membunuh sopir taksi online Sony Rizal Taihitu.

Senin pekan terakhir Januari lalu, Bripda Haris pergi ke salah satu warung di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur setelah membunuh Sony.

Di sana, dia mengaku ke pemilik warung bahwa baru saja dirampok. Dia lantas diberikan uang yang digunakan untuk kabur ke rumah sang paman di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Jalur pelarian Bripda Haris itu terungkap dalam rekonstruksi kejadian yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023) siang. 

Saat rekonstruksi, baru ketahuan Bripda Haris lebih dulu mencuci bercak darah di wajah dan pakaiannya di masjid sekitar Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, setelah membunuh Sony.

Setelahnya, dia bertolak ke Terminal Kampung Rambutan menggunakan angkutan perkotaan atau angkot. 

"Tersangka masuk ke warung di dalam Terminal Kampung Rambutan, lalu bercerita kepada ibu penjaga warung, seolah-olah tersangka habis dirampok," kata penyidik.

Merasa kasihan, ibu penjaga warung memberi kaos dan Rp 20 ribu ke Bripda Haris. Berbekal duit itu, dia berangkat menggunakan angkot ke Bekasi.

Selain memakai angkot, Bripda Haris juga sempat beberapa kali menumpang mobil pikap yang melintas hingga sampai di rumah pamannya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Driver Taksi Online: Bripda HS Sempat Keliling Jakarta Cari Sasaran

"Tiba di Puri Persada, Cibarusah, paman tersangka menanyakan keberadaan sepeda motor. Tersangka menjawab motor ada di terminal Kampung Rambutan. Lalu paman tersangka meminta agar tersangka berbicara jujur. Tersangka akhirnya bercerita habis merampok mobil dan orangnya ditusuk," jelas penyidik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI