Suara.com - Beredar narasi Partai NasDem batal mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024. Ketua Partai NasDem bahkan disebut mengalihkan pilihannya dengan mengusung Jenderal Andika Perkasa sebagai capres di Pemilu 2024.
Narasi tersebut dibagikan oleh akun YouTube Gerbang Politik pada 13 Februari 2023. Dalam narasinya, akun ini mengabarkan jika Anies sudah didepak oleh NasDem dari pencapresan di Pemilu 2024.
Sebagai gantinya, kata akun ini, Surya Paloh mengusung mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai capres 2024.
Akun Gerbang Politik ini juga membagikan thumbnail bergambar Surya Paloh sedang memeluk Jenderal Andika Perkasa.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Terseret Utang, Siapakah yang Lebih Kaya?
Adapun narasi yang dibagikan dalam thumbnail sebagai berikut:
"ANIES DIDEPAK DARI NASDEM SURYA PALOH SIAPKAN JEND ANDIKA UNTUK 2024."
Sedangkan narasi dalam caption video sebagai berikut:
"Gempar !! Anies di singkirkan,surya paloh bulatkan tekad untuk andik perkasa di 2024."
Lantas benarkah narasi tersebut?
Baca Juga: CEK FAKTA: Gisel Hamil Anak Kedua Gading Marten
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran, kabar NasDem batalkan pencapresan Anies, lalu Surya Paloh memutuskan mengusung Andika Perkasa sebagai capres adalah tidak benar.
Faktanya, isi video membahas tentang tanggapan loyalis Presiden Jokowi, Palti Hutabarat terhadap ungkapan Wasekjen NasDem Hermawi Taslim. Ini setelah Hermawi menyebut partainya mempertimbangkan Jenderal Andika sebagai capres.
Pertimbangan itu pun dianggap Palti bisa membuat Anies terdepak dari bakal capres NasDem. Adapun tanggapan ini sesuai dengan artikel yang diunggah NewsWorthy.
Artikel berjudul "NasDem Pertimbangkan Andika Perkasa Jadi Capres 2024, Loyalis Jokowi Ngeledek: Anies yang Capek-capek Keliling..." itu tayang pada 8 Februari 2023.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, narasi Anies Baswedan telah didepak oleh NasDem dan Surya Paloh ganti mengusung Andika Perkasa sebagai capres 2024 adalah kabar hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam misleading content atau konten yang menyesatkan.