Heboh Terapis Jepit Kepala Anak Autis, Kenali 11 Jenis Terapi Anak dengan Autisme

Kamis, 16 Februari 2023 | 18:24 WIB
Heboh Terapis Jepit Kepala Anak Autis, Kenali 11 Jenis Terapi Anak dengan Autisme
terapis wicara jepit kepala anak autis (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik dibuat geger dengan beredarnya video seorang terapis wicara yang menjepit kepala balita penyandang autisme dengan kakinya hingga menjerit. Sang pelaku disebut-sebut merupakan terapis di RS Hermina Depok.
 
Kabar tersebut langsung viral setelah diunggah oleh akun Instagram @kamerapengawas.id. Korban terlihat menjerit kesakitan saat kepalanya dijepit sementara pelaku justru terlihat asik bermain HP.

Kasus tersebut kini diusut oleh pihak kepolisian. Bahkan anggota telah dikerahkan untuk memburu oknum terapis.
 
Berkaitan dengan hal tersebut, autisme dapat ditangani dengan terapi yang dilakukan secara konsisten. Kenali ada beberapa jenis terapi anak dengan autisme.

1. Terapi Okupasi

Anak autis kerap mengalami perkembangan motorik dengan lebih lambat dibanding anak lainnya. Oleh sebab itu, terapi okupasi sangat penting membantu kemampuan hidup sehari-hari.

Terapi okupasi ini dapat membantunya mengatasi hipersensitivitas terhadap sentuhan, suara, atau cahaya. Caranya yakni dengan memegang pensil, mainan, dan menggosok gigi.

2. Terapi Perkembangan

Terapi perkembangan ini diperuntukkan terhadap penderita yang mengalami keterlambatan dalam berkembang. Caranya yakni membangun minat, kekuatan dan perkembangannya. Contohnya yakni mengajari cara memakai baju sendiri, mengikat tali sendiri dan lain sebagainya.

3. Terapi Fisik

Terapi fisik atau fisioterapi menjadi salah satu jenis terapi anak dengan autisme. Beberapa anak autisme memiliki massa otot rendah. Oleh karena itu, terapi fisik dapat membantu anak melatih kekuatan otot dan kemampuan dasar olahraga.

Terapi ini dapat dilakukan di rumah. Contohnya yakni senam ringan, peregangan dan latihan keseimbangan.

4. Terapi Wicara

Penderita autis kerap mengalami kesulitan dalam berbicara. Dampaknya, mereka akan merasa kesulitan mengutarakan keinginannya dan memahami orang lain.

Dengan adanya terapi wicara, penanganan anak autis pun menjadi lebih mudah. Caranya yakni dengan mengajaknya bernyanyi atau berlatih otot bibir dan wajah dengan cermin.

5. Terapi Biomedis

Terapi lain yang dapat diterapkan kepada anak autisme adalah terapi biomedis. Pasalnya, terdapat gangguan metabolisme dalam tubuh penderita autis sehingga mempengaruhi susunan saraf pusat.

Terapi ini menggunakan pendekatan Defeat Autism Now. Bentuknya yakni seperti diet khusus, suplemen, dan perawatan alternatif.

6. Terapi Sensori

Terapi sensori adalah untuk anak autisme yang mengalami gangguan sensori. Terkadang ada yang terlalu sensitif terhadap cahaya maupun sentuhan dan suara.

Penanganannya dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan spons, penutup telinga, atau mencium aroma terapi. Lakukan terapi ini secara rutin dan berikan hadiah atas keberhasilannya.

7. Terapi Bermain

Terapi bermain menjadi salah satu jenis terapi anak dengan autisme. Anak dengan autisme memiliki cara berpikir dan bermain yang berbeda.

Anak-anak autisme kemungkinan besar bermain dengan mainan seperti roda. Selain itu, mereka cenderung tak bermain dengan anak-anak lain.

Untuk mengajak anak autis bermain, ajak dengan hal ringan terlebih dahulu. Contohnya meniup gelembung, meluncur, dan berayun.

8. Terapi Visual

Anak autisme memiliki pemikiran visual. Oleh sebab itu, metode belajar yang digunakan adalah dengan gambar.

Terapi visual yang digunakan adalah Picture Exchange Communication System (PECS). Terapi ini dapat dilakukan dengan cara memberi beberapa gambar binatang dan meminta sang anak menunjuknya sesuai instruksi pendamping.

9. Terapi Tingkah Laku

Terapi lain yang dapat dijalani anak penderita autisme adalah terapi tingkah laku. Terapi ini dapat membantu anak mengubah perilaku negatif yang berbahaya. Caranya yakni dengan teknik yang dicontohkan oleh seorang terapis.

10. Applied Behavior Analysis (ABA)

Terapi autisme ini untuk meningkatkan perilaku positif pada anak. Selain itu, terapi ini membantu mengajarkan keahlian baru kepadanya.

Caranya yakni dengan menggosok gigi beserta seluruh tahapannya. Durasi terapi ini sekitar 20 hingga 40 jam seminggu.
 
11. Terapi Kemampuan Sosial

Terapi selanjutnya adalah untuk mengatasi anak autisme yang mengalami kesulitan saat bersosialisasi. Seorang terapis akan menciptakan atau memfasilitasi terjadinya interaksi sosial.
 
Itulah sederet jenis terapi anak dengan autisme.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI