Suara.com - Rusni Masna (69), istri Sony Rizal Tahitu sopir taksi online yang dibunuh Bripda HS alias Haris Sitanggang anggota Densus 88 Antiteror Polri menangis histeris. Dia tak kuasa menahan emosinya ketika bertemu langsung dengan Bripda Haris dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Pantauan Suara.com, Rusni beberapa kali menunjuk sambil berteriak penjahat kepada Bripda Haris. Saking emosionalnya Rusni bahkan hampir roboh alias pingsan.
"Haris tega sekali kamu menghabisi nyawa suamiku," teriak Rusni.
Rusni juga nampak tak terima sekaligus heran ketika melihat langsung kondisi Bripda Haris. Menurutnya, selama menjadi tahanan kondisi pembunuh suaminya itu nampak bersih alias mulus.
Baca Juga: Sebelum Habisi Nyawa Warga Bekasi, Bripda HS Berkeliling Naik Transjakarta: Mencari Target
"Tiga minggu kau di situ (bui) mulusnya badanmu keliatan ujung kaki sampai kepala. Hebat kau ya Haris, hebat kau," ujarnya.
Pakai Uang Kakak Buat Judi Online
Dalam rekonstruksi sempat terungkap fakta baru kalau Bripda Haris ternyata menggunakan uang Rp90 juta milik kakaknya untuk bermain judi online. Padahal uang tersebut diserahkan oleh kakaknya kepada Bripda Haris untuk membeli mobil Daihatsu Terios.
Dalam rekonstruksi tersebut dijelaskan bahwa kakak Bripda Haris mentransfer uang Rp90 juta itu secara bertahap pada 19 Januari 2023 masing-masing sebesar Rp20 juta dan Rp70 juta.
Bripda Haris yang kebingungan setelah uang kakaknya habis untuk bermain judi lantas berniat melakukan pencurian mobil terhadap supir taksi online. Ketika itu, Bripda Haris berencana menjual mobil hasil curiannya di Jambi dan mengembalikan uang milik kakannya yang telah habis digunakan untuk bermain judi online.
"Tersangka berinisiatif melakukan pencurian mobil dengan target taksi online," kata penyidik dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
40 Adegan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut total ada 40 adegan yang akan diperagakan dalam rekonstruksi ini. Adegan tersebut meliputi peristiwa sebelum pembunuhan hingga setelahnya.
"Adegan rekonstruksi yang merupakan rangkaian peristiwa, sebelum kejadian, saat kejadian dan pasca kejadian hingga tertangkapnya tersangka HS yang meliputi daerah Tangerang, Bekasi dan Jakarta serta Depok," jelas Trunoyudo.
Pantauan Suara.com Bripda Haris dengan mengenakan baju tersangka berwarna oranye hadir langsung dalam proses rekonstruksi. Dia terlihat terus menunduk ketika digiring penyidik ke lokasi rekonstruksi.
Luka Sayat
Peristiwa pembunuhan ini diketahui terjadi pada Senin, 23 Januari 2023 di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Korban merupakan sopir taksi online bernama Sony.
Kapolres Metro Kota Depok Kombes Pol Ahmad Fuady ketika itu menyebut dari hasil penyelidikan ditemukan banyak luka sayatan pada tubuh korban.
"Secara sekilas luka nyata yang di TKP (tempat kejadian perkara) ada sayatan benda tajam di bagian tubuh. Karena banyak sekali sayatan benda-benda tajam," kata Fuady kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Belakangan terungkap pelaku pembunuhan Sony merupakan Bripda HS anggota Densus 88 Antiteror Polri. Bripda HS ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi pada hari itu juga.