Jokowi: Hati-hati, Frekuensi Bencana di Indonesia Alami Peningkatan Drastis

Kamis, 16 Februari 2023 | 11:18 WIB
Jokowi: Hati-hati, Frekuensi Bencana di Indonesia Alami Peningkatan Drastis
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato di acara Rapat Kerja Basarnas, di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). (Tangkap Layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti soal bencana. Menurutnya, frekuensi bencana di Indonesia mengalami peningkatan drastis.

Bukan hanya di Indonesia, ia menyebut kondisi serupa juga terjadi di dunia di mana frekuensinya naik 5 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato dalam Rapat Kerja Basarnas Tahun 2023, Kamis (16/2/2023).

"Hati-hati, frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis yaitu naik 81 persen dari yang sebelumnya 2010 sebanyak 1945 (kasus), kemudian 2022 kemarin 3.542 kasus. Kenaikannya sekali lagi dalam 12 tahun ini 81 persen," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Kendati demikian, Kepala Negara berharap tidak ada bencana yang melanda masyarakat Indonesia ke depannya. Bencana yang dimaksud ialah bencana alam maupun kecelakaan yang melibatkan banyaknya orang.

Baca Juga: Ingin Basarnas Punya Alat Evakuasi Canggih, Jokowi: Kalau Anggarannya Tidak Ada, Segera Ajukan

Jokowi mencontohkan dengan kejadian pesawat Air Asia yang jatuh di perairan Belitung pada 2014, lalu jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu, hingga tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba pada 2018.

Kepala Negara lantas memuji Basarnas yang melakukan evakuasi secara cepat.

"Semuanya saya mengikuti dan beberapa saya melihat langsung di lapangan, kecepatan respon dari Basarnas saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat," terangnya.

Menurutnya, kecepatan itu penting karena menajdi tumpuan harapan korban dan keluarga korban.

"Karena memang harapan korban dan keluarga korban bertumpu pada tim SAR, kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR."

Baca Juga: Basarnas Temukan Jasad Remaja yang Tenggelam di Perairan Sofifi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI