Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi Online Oleh Anggota Densus 88, Bripda HS Akan Lakukan 37 Adegan

Kamis, 16 Februari 2023 | 10:01 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi Online Oleh Anggota Densus 88, Bripda HS Akan Lakukan 37 Adegan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror Polri berinisial Bripda HS terhadap sopir taksi online bernama Sony, pada Kamis (16/2/2023) hari ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut Bripda HS akan hadir langsung dalam rekonstruksi. Rencananya rekonstruksi akan digelar di Polda Metro Jaya pada pukul 10.00 WIB.

"Bripda HS hadir karena pihak yang masuk peristiwa," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Trunoyudo menjelaskan, rekonstruksi nantinya akan memperagakan adegan demi adegan mulai dari sebelum hingga setelah peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Baca Juga: Polda Metro Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi Online Oleh Anggota Densus 88 Siang Ini

"Ada 37 adegan rekonstruksi yang merupakan rangkaian peristiwa, sebelum kejadian, saat kejadian dan pasca kejadian hingga tertangkapnya tersangka HS yang meliputi daerah Tangerang, Bekasi dan Jakarta serta Depok," jelasnya.

Diketahui, Sony seorang sopir taksi online ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Senin (23/1/2023) pagi.

Kapolres Metro Kota Depok Kombes Pol Ahmad Fuady ketika itu menyebut dari hasil penyelidikan ditemukan banyak luka sayatan pada tubuh korban.

"Secara sekilas luka nyata yang di TKP (tempat kejadian perkara) ada sayatan benda tajam di bagian tubuh. Karena banyak sekali sayatan benda-benda tajam," kata Fuady kepada wartawan, Senin (23/1/2023).

Belakangan terungkap pelaku pembunuhan Sony merupakan Bripda HS anggota Densus 88 Antiteror Polri. Bripda HS ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi pada hari itu juga.

Baca Juga: Bripda HS Anggota Densus 88 Antiteror Polri Diberhentikan Tidak Dengan Hormat karena Akhiri Hidup Pengemudi Taksi Online

Motif Ekonomi

Dari hasil penyidikan, Trunoyudo lantas menyebut motif Bripda HS membunuh Sony diduga di latar belakangi masalah ekonomi. Masalah ekonomi tersebut diklaim muncul akibat prilaku pribadi Bripda HS.

"Sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).

Sementara, juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan bahwa Bripda HS selama bertugas memang telah memiliki catatan hitam. Mulai dari melakukan penipuan terhadap sesama anggota, bermain judi online, hingga terlilit utang dalam jumlah besar.

Aswin mengklaim pihaknya sebenarnya juga telah menjatuhkan hukuman terhadap Bripda HS atas berbagai pelanggaran tersebut.

"Telah diberikan hukuman oleh pimpinan Densus," ungkap Aswin.

Aswin mengungkap Bripda HS diduga terlilit utang mencapai Rp900 juta. Sebagian besar utang tersebut dipergunakannya untuk bermain judi online.

"Sebagian besar untuk judi online," kata Aswin kepada wartawan, Minggu (12/2/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI