Suara.com - Kasus pencabulan kembali terjadi. Kali ini, sang pelaku merupakan politikus sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Probolinggo, Dedik Riyawan.
Dedik terbukti melakukan pencabulan terhadap karyawatinya berinisial S (19) yang merupakan pegawai di usaha rumah makan miliknya. Hal ini pun terjadi pada Rabu, (08/02/2023) lalu saat Dedik dan S sedang dalam perjalanan mengantar pesanan makanan ke daerah Kanigaran, Probolinggo.
Karena tak dapat menahan syahwatnya, Dedik nekat mencabuli S hingga akhirnya korban berteriak dan meminta diturunkan di tengah jalan. Aksi pencabulan ini dilaporkan S ke orang tuanya hingga ia pun melaporkan Dedik ke Polres Probolinggo. Akibatnya, Dedik ditangkap dan menjadi tahanan oleh Polres Kota Probolinggo.
Profil dan sepak terjang Dedik kini menjadi sorotan publik, lantaran Dedik merupakan tokoh masyarakat sekaligus politikus dengan jabatan strategis di Probolinggo. Simak inilah sepak terjang Dedik selengkapnya.
Dedik Riyawan sendiri sebelumnya sempat aktif menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Probolinggo sebelum akhirnya digantikan oleh Plt Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Jatim, Mugianto.
Pada Juni 2022 lalu, Dedik sendiri diangkat menjadi Ketua DPC Partai Demokrat secara aklamasi. Sebelumnya, Dedik menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Probolinggo.
Dedik sempat mengungkap bahwa pengangkatannya sebagai Ketua DPC merupakan tugas berat baginya terutama memasuki tahun pemilu 2024. Dedik mengaku bahwa pemilihan wakil rakyat ini ditargetkannya akan mendapatkan 7 kursi calon legislatif dari Partai Demokrat Probolinggo dalam pemilihan DPRD. Hal ini diakui Dedik sebagai pecutan keras karena kursi legislatif dari Demokrat terus merosot setiap tahunnya.
Pengangkatan Dedik sebagai ketua DPC Demokrat ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, ketua DPC Kusnadi sudah mengetahui bahwa Dedik yang akan menggantikan posisinya sebagai Ketua DPC Demokrat Probolinggo.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Ketua PAC Demokrat Kecamatan Kuripan, Suhairi yang mendukung Dedik sebagai calon ketua DPC. "Karena beliau merupakan kader lama dan loyalitasnya terhadap partai sangat tinggi. Juga mampu mengakomodir semua kader," ungkap Suhairi.
Namun, belum 1 tahun menjabat sebagai ketua DPC, Dedik yang terlibat kasus pencabulan ini harus menerima bahwa dirinya kini menjadi tahanan Polres Kota Probolinggo akibat hawa nafsunya sendiri.
"Benar Ketua Demokrat Kabupaten Probolinggo, resmi kita tahan dan di sidik di ruang Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo Kota, dengan kasus kekerasan seksual terhadap karyawannya," ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal.
Kontributor : Dea Nabila