Ragam Lagak Sopir Fortuner: Di Jakarta Disebut Arogan, Di Sumatra Jadi Mobil Angkutan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 15 Februari 2023 | 08:49 WIB
Ragam Lagak Sopir Fortuner: Di Jakarta Disebut Arogan, Di Sumatra Jadi Mobil Angkutan
Ilustrasi Toyota Fortuner. (Instagram/fortuner.indonesia_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ragam kejadian jalanan kerap melibatkan pengemudi mobil bongsor Toyota Fortuner, alih-alih buat gaya malah dibilang sok-sokan. Sudah banyak yang jadi korban, diancam bahkan sampai kendaraan lain diamuk pakai pedang panjang.

Belum lama ini sebuah mobil jenis Toyota Fortuner berpelat dinas Polri bikin geger usai menerobos lampu merah hingga menabrak pemotor di Jakarta Timur. Sang pengemudi yang belakangan diketahui sebagai menantu polisi harus berhadapan dengan hukum.

Usut punya usut, tak hanya melanggar lalu lintas dan mencelakai orang lain, pelat dinas Polri yang dipasang di mobil Fortuner yang dikendarai Yudha Air Vianda itu tak sesuai peruntukan.

"Terdaftar, (tapi) bukan peruntukan kendaraan tersebut (Fortuner), dan mobil tersebut bukan kendaraan dinas Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko baru-baru ini.

Baca Juga: Rekam Jejak Giorgio Sopir Fortuner Arogan Dikuliti Netizen, Disebut Jadi Simpatisan Rusia Dan 'Musuh Ukraina'

Hanya selang beberapa hari, jagat media sosial kembali digegerkan dengan beredarnya video yang lagi-lagi melibatkan mobil Fortuner. Di mana seorang sopir Fortuner kedapatan mengamuk, mengancam hingga merusak mobil Honda Brio warna kuning di Jalan Senopati, Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Minggu (12/2/2023) dini hari WIB.

Peristiwa itu memantik amarah dan kegeraman netizen tak terkecuali influencer hingga politisi. Bahkan kejadian itu sampai disorot Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebutnya mirip film gangster.

Dua kejadian di atas hanya beberapa dari sejumlah kejadian melibatkan mobil bongsor yang oleh sebagian orang dianggap sebagai kendaraan mewah. Karenanya, beberapa orang menganggap pengemudi jenis mobil seperti Fortuner seperti arogan dan sok-sokan di jalanan. Apa memang demikian?

Apakah Benar Arogan?

Sopir Fortuner serang pemobil lain. [Istimewa]
Sopir Fortuner serang pemobil lain. [Istimewa]

Sejumlah kasus yang melibatkan pengendara Fortuner atau mobil sejenisnya banyak dibahas di forum-forum diskusi jagat maya. Salah satunya di forum komunitas Quora.

Baca Juga: Pencuri Berjaket Ojol Sat-set Nyolong Sepasang Spion Fortuner di Kebon Jeruk

Dalam komunitas itu ada yang bertanya kenapa pengemudi Fortuner diidentikan dengan kendaraan yang 'arogan'.

Ada yang menjawab, pertama, kemampuan mesin (tenaga) mobil Fortuner di atas rata-rata mobil kebanyakan di jalanan. Dengan cc dan torsi yang besar maka akan memudahkan untuk berakselerasi di jalanan.

Hal akselerasi ini disebut cukup mengintimidasi pengguna mobil dengan tenaga di bawahnya. Banyak pengguna mobil dengan tenaga kecil merasa kecepatan mobil yang dikemudikannya sudah cukup, sedangkan pengguna mobil cc besar akan "terganggu" karena terhambat dengan kecepatan mobil yang di bawah kemampuannya.

Contoh, di jalan tol, pengguna mobil dengan cc kecil merasa 100 kpj sudah sangat kencang karena memang tenaga mobilnya segitu dan juga suara mesin, angin, ban sudah terdengar keras dan akhirnya mengambil lajur paling kanan (untuk mendahului). Padahal, ada mobil yang lebih kencang dari pada mereka yang bisa melaju 140 kpj ke atas dengan mudah. Mobil cc kecil merasa tidak terima dengan mobil yang "minta" jalan dan sebaliknya.

Kedua, mungkin anda berpikir bahwa toh ada sedan yang punya tenaga mesin yang sama dengan Fortuner atau Pajero, tapi ground clearance dari SUV pasti jauh lebih tinggi.

Ground clearance tinggi ini membuat pengguna SUV tidak terlalu takut jalan yang sedikit berlubang atau tidak rata dibandingkan dengan sedan. Dengan demikian, pengguna SUV cenderung tetap berjalan dengan stabil (tidak terlalu banyak menurunkan kecepatan pada jalan jelek) dibanding mobil lainnya yang lebih pendek.

Ketiga, posisi duduk yang lebih tinggi. Tidak perlu dijelaskan lah ya hal ini, karena ladder frame maka posisi duduk berada di atas sasis. Apalagi ada pengemudi yang suka posisi jok tinggi, kalau saya suka posisi mengemudi jok terendah. Dengan posisi tinggi yang commanding akan terasa lebih berani.

Poinnya tetap tidak membenarkan "arogan" oleh pengemudi mobil apapun. Jika anda bilang bahwa hanya mobil Fortuner yang arogan, maka bisa katakan tidak. Banyak pengguna mobil kecil juga arogan.

Kenali mobil yang anda kemudikan, mulai dari lebar dan panjang kendaraan anda. Jangan mentang-mentang mobil kecil maka tidak berkendara di posisi lajur yang benar (mengambil space lajur lain).

Saat menyalip ingat panjang mobil Anda, jangan sampai kendaraan yang Anda dahului harus menghindari "pantat" mobil Anda.

Jika ada pengendara lain yang minta didahulukan dan posisi anda lebih lambat, maka berilah. Jangan merasa jalan milik sendiri, bisa jadi ada penumpukan kendaraan di belakang anda.

Berkendaralah dengan kepala dingin, jangan mudah terpancing atas kejadian di jalan. Banyak hal lebih penting dari pada mementingkan ego di jalan semata.

Di Sumatra Jadi Mobil Angkutan

Lain di Jakarta lain di Sumatra. Jika di Ibu Kota sopir Fortuner disebut banyak yang arogan, cerita lain datang dari beberapa daerah di Sumatra, salah satunya di Jambi.

Mobil bongsor yang dikenal sebagai mobil mewah ini banyak dijadikan kendaraan rental, bahkan ada yang dijadikan angkutan travel. Beberapa perusahan travel jurusan Jambi-Palembang (Sumatra Selatan) atau jurusan daerah lain seperti Padang, Pekanbaru sudah sejak lama menggunakan beberapa kendaraan mewah seperti Fortuner sebagai mobil travel. Tentu dengan harga tiket lebih tinggi dibanding mobil travel biasa.

"Sudah lama di sini jadi mobil rental atau travel itu Fortuner dan sejenisnya. Dari mulai model lawas sampai yang keluaran terbaru," ujar Ucok, salah satu pengemudi travel di salah satu perusahaan jasa angkutan di Kota Jambi saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Bahkan, kata dia, di beberapa daerah di Jambi khususnya di daerah yang menjadi kantong perkebunan mulai dari sawit, karet hingga pinang ada beberapa orang yang menggunakan Fortuner untuk mengangkut hasil kebunnya.

Menurutnya, banyak warga Jambi yang secara ekonomi mampu membeli kendaraan jenis Fortuner. Meski tinggal di daerah, pendapatan mereka dari hasil perkebunan yang luas amat mampu untuk membeli mobil mahal.

"Nah sesekali ada itu yang entah sengaja atau karena lagi tak ada kendaraan angkut lain, pakai Fortuner-nya buat bawa panen karet atau sawit mereka," kata Ucok.

"Ini beneran, saya lihat sendiri kalau lagi antar penumpang travel ke beberapa daerah di Jambi, seperti ke Bungo, Sarolangun atau Bangko," sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI