Menko PMK Sebut Indonesia Bakal Kirimkan Bantuan Pangan dan Logistik ke Turki-Suriah Pada 20 Februari 2023

Selasa, 14 Februari 2023 | 20:11 WIB
Menko PMK Sebut Indonesia Bakal Kirimkan Bantuan Pangan dan Logistik ke Turki-Suriah Pada 20 Februari 2023
Menko PMK Muhadjir Effendy usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/2/2023). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk mengoordinasikan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut mulai dikirimkan sejak 11 Februari 2023 lalu.

11 Februari menjadi kloter pertama pengiriman bantuan kemanusiaan. Adapun kloter kedua pengiriman dilakukan pada Senin, 13 Februari lalu.

"Bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden yang diberikan kepada saya untuk mengoordinasikan itu sudah kita berangkatkan dua gelombang atau kloter. Kloter pertama tanggal 11 Februari dan kemudian kloter kedua tanggal 13 Februari yang lalu," kata Muhadjir usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (tengah) memberikan arahan kepada tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) saat mengikuti upacara pelepasan dalam rangka perbantuan internasional ke Turki di Lapangan Basarnas, Kantor Pusat Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (tengah) memberikan arahan kepada tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) saat mengikuti upacara pelepasan dalam rangka perbantuan internasional ke Turki di Lapangan Basarnas, Kantor Pusat Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Muhadjir menuturkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan tahap pertama berupa sejumlah personel dan peralatan pendukung termasuk dokter dan tenaga medis. Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana di Turki dan Suriah.

Baca Juga: Gempa Bumi Turki Seharusnya Jadi 'Alarm' Bagi Indonesia untuk Perkuat Mitigasi Bencana

"Untuk kloter pertama itu kita kirim sebanyak 62 personel dengan berikut perangkat-perangkat peralatan pendukungnya. Kemudian pada tanggal 13 Februari itu kita kirim 181 personel orang untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana, terutama untuk pertolongan pertama yaitu SAR dan tenaga medis untuk pertolongan pertama terutama dibutuhkan dokter-dokter bedah ortopedi," tutur Muhadjir.

Tim penyelamat dari Organisasi Internasional, IHH Turki, bersama relawan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) saat melakukan penyelamatan terhadap sejumlah korban gempa yang masih hidup di Turki. ANTARA Foto/HO-WIZ Wahdah Islamyah Indonesia
Tim penyelamat dari Organisasi Internasional, IHH Turki, bersama relawan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) saat melakukan penyelamatan terhadap sejumlah korban gempa yang masih hidup di Turki. ANTARA Foto/HO-WIZ Wahdah Islamyah Indonesia

Untuk bantuan tahap kedua, Muhadjir menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mengirimkan kebutuhan dokter dan ahli kesehatan yang akan menangani penyakit menular. Sedangkan tahap berikutnya, Muhadjir melanjutkan, pemerintah akan mengirimkan bantuan berupa bahan pangan dan logistik.

"Untuk berikutnya kita akan mengirim bantuan berupa logistik yang dibutuhkan, nanti insyallah akan diberangkatkan tanggal 20 Februari yang akan kita berangkatkan sebanyak 4 pesawat kargo untuk mengirim bahan-bahan pangan, bahan-bahan peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut. Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari Turki dan pemerintah Suriah," tuturnya.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan Jokowi menyetujui bahwa pemerintah juga akan mengirimkan bantuan berupa uang tunai atau nonmaterial.

Baca Juga: Bantu Evakuasi Korban Gempa, Indonesia Kirim Tim INASAR ke Turki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI