Suara.com - Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang menimpa Turki pada Senin, (06/02/2023) lalu menyisakan luka yang mendalam bagi warga Turki. Tak hanya itu ada retakan panjang yang diakibatkan gempa dahsyat tersebut.
Setidaknya, ada 29.000 lebih korban jiwa dalam tragedi gempa ini. Tak hanya itu, masih banyak warga terutama anak-anak yang diketahui masih terperangkap di dalam puing-puing bangunan yang runtuh dan masih dalam pencarian petugas keselamatan Turki.
Hingga kini, pencarian para korban masih dilakukan dan pemerintah Turki masih berupaya mengerahkan tenaga medis untuk mengevakuasi para korban.
Gempa bumi yang meruntuhkan hampir seluruh daerah di Turki ini juga diduga menyebabkan beberapa struktur tanah menjadi retak. Dari laporan media setempat, ada beberapa tempat seperti kebun zaitun dan landasan bandara yang jalannya retak terbelah dua.
Baca Juga: Sampai di Turki, Tim SAR RI Langsung Lakukan Pencarian
Foto retaknya bumi di daerah Turki melalui satelit beredar di media sosial. Simak inilah fakta fakta bumi retak pasca gempa Turki selengkapnya.
1. Kebun zaitun jadi jurang raksasa
Salah satu provinsi di Turki, Hatai menjadi lokasi gempa yang paling parah. Di provinsi tersebut, terdapat hamparan kebun zaitun yang dahulunya terlihat asri dan kini mengalami retak hingga menyebabkan tanah seolah membentuk jurang raksasa dengan kedalaman sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 200 meter.
Dengan panjang sekitar 300 km seolah membagi kebun zaitun di provinsi tersebut menjadi dua bagian. Pemandangan mengerikan ini pun diabadikan oleh media lokal Turki.
2. Landasan pacu terbelah dua
Baca Juga: Mengenal Teknologi HAARP, Teknologi AS yang Ramai Jadi Konspirasi Penyebab Gempa Turki
Tak hanya kebun zaitun yang porak poranda terbelah dua, landasan pacu di Bandara Hatai pun ikut menjadi "korban" dalam tragedi gempa ini. Landasan pacu yang bisa melayani penerbangan regional ini pun terpaksa ditutup dan semua penerbangan dibatalkan demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang pesawat.
3. Retakan bumi terlihat dari satelit
Para peneliti dari Pusat Pengamatan & Pemodelan Gempa Bumi, Gunung Berapi & Tektonik (COMET) Inggris pun mempublikasikan penemuan retakan di tanah Turki dan membandingkan hasil foto dari satelit Eropa Sentinel di Laut Mediterania yang diambil sebelum dan sesudah gempa dahsyat terjadi.
Retakan panjang yang 300 kilometer ke arah timur laut dari ujung timur laut Laut Mediterania ini diduga sebagai akibat dari gempa yang melanda Turki tersebut. Retakan lainnya pun terlihat sepanjang 125 km pasca gempa bumi susulan.
4. Retakan terpanjang di Turki
Gempa yang berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut juga bukan hanya menyebabkan hampir semua bangunan runtuh, namun juga menyebabkan retakan dengan total sepanjang 425 km tersebut menjadi retakan bumi paling panjang yang ada di Turki.
Hal ini pun dikonfirmasi langsung oleh COMET yang mengungkap retakan dan pecahan tersebut akibat gempa. "Pecahan tersebut terdeteksi setelah adanya gempa berkekuatan besar," sebut Ketua Tim COMET Profesor Tim Wright, dikutip dari Space pada Senin (13/2/2023).
Kontributor : Dea Nabila