Suara.com - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kasan Basari mengaku bahwa pihaknya belum menerima surat tembusan mengenai pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
"Kami tidak pernah diajak bicara, itu (surat pengunduran diri) benar atau tidak kami tidak tahu karena kami tidak pernah diberi tahu," kata Kasan Basari saat dihubungi di Cirebon, Selasa (14/2/2023).
Kasan mengaku belum menerima surat apa pun terkait pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatannya dan ia juga belum tahu secara pasti apakah itu benar atau tidak.
Gerindra menjadi partai pengusung Lucky Hakim saat maju dalam Pilkada 2020 untuk berpasangan dengan Nina Agustina sebagai Bupati Indramayu dari PDIP.
Baca Juga: Lucky Hakim Dikabarkan Mundur Sebagai Wakil Bupati Indramayu, Hoax atau Fakta?
Kasan enggan berkomentar lebih jauh karena khawatir bisa menjadi bola liar sehingga partainya hanya menunggu sampai proses berlanjut.
"Yang pasti, itu (pengunduran diri) isu yang dibangun, yang bergulir karena kita tidak pernah diajak ngobrol, maka kita no comment karena ini bisa menjadi bola liar," katanya.
Surat pengunduran diri Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim telah tersebar luas di jahat maya. Surat tertanggal 8 Februari 2023 yang ditujukan kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu itu berisi permohonan pengunduran diri dan pernyataan berhenti sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026.
Dalam surat tersebut, Lucky menyatakan tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu sehingga mengajukan pengunduran diri dan berharap pimpinan DPRD bisa menindaklanjutinya.
"Bersama ini, Saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026, terhitung mulai tanggal ditandatanganinya surat pengunduran diri ini," tulis Lucky dalam surat itu.
Baca Juga: Abu Janda Dukung Prabowo Subianto di 2024, Nitizen Beri Komentar Makjleb
Hingga berita ini diturunkan, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Saepudin belum bisa dikonfirmasi mengenai surat wabup itu karena beberapa kali dihubungi melalui telepon genggamnya tidak ada respons. [ANTARA]