Namun begitu, Hakim Wahyu tak merinci perbuatan Brigadir Yosua yang membuat Putri Candrawathi menjadi sakit hati yang mendalam.
Dia hanya menyatakan bahwa dalil pemerkosaan Brigadir Yosua terhadap Putri Candrawati dinilai patut dikesampingkan dalam persidangan.
"Berdasarkan uraian pertimbangan di atas majelis tidak memperoleh keyakinan yang cukup bahwa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah melakukan pelecehan seksual atau perkosaan atau lebih dari itu kepada Putri Candrawati. Sehingga terhadap adanya alasan demikian patut dikesampingkan," ujar hakim Wahyu.
Untuk diketahui dalam perkara ini, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dijatuhi hukuman lebih tinggi dibanding tuntutan jaksa. Oleh jaksa, Ferdy Sambo dituntut hukuman seumur hidup. Sementara Putri dituntut 8 tahun penjara.
Namun dalam amar putusannya, hakim memvonis Ferdy Sambo dengan hukuman mati dan Putri Candrawathi hukuman 20 tahun penjara.
Atas vonis tersebut, kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri mengatakan pertimbangan hakim banyak berupa asumsi, namun tetap menghormati putusan. Mereka menyebut akan ada upaya hukum selanjutnya.