Suara.com - Vlogger Nas Daily belakangan menuai kecaman netizen yang menambah daftar kontroversi pemuda asal Israel itu. Bagaimana tidak, sempat ditolak masuk Indonesia pada 2018 lalu, kali ini Nas Daily lewat akun pribadinya mengaku sedang berada di Bali.
Di sana, dia membuat pernyataan kontroversial bahwa Bali adala The Whitest Island in Asia atau orang dengan kulit putih terbanyak di Asia.
Sebutan ini bukan tanpa alasan. Nas Daily melihat banyak sekali turis asing berkulit putih berlibur panjang di Pulau Dewata hingga menetap.
Kecaman pun membanjiri media sosial Nas Daily. Di Instagram misalnya, akun bernama Vittoch mengatakan bahwa konten yang dibuat Nas Daily sangat bias. Dia mengemukakan beragam alasan, namun yang paling kuat Nas Daily dikritik karena hanya menyorot sebagian kecil Bali.
Baca Juga: 16 Tim yang Sudah Lolos Piala Dunia U-20: Israel, Inggris Hingga Italia Termasuk
Kontroversi konten soal Bali ini menambah daftar panjang kontroversi Nas Daily. Sebelumnya vlogger asal Israel ini juga pernah memuat konten kontroversial soal seniman tato dari suku Kalinga di Filipina bernama Whang-Od.
Cucu dari Whang-Od mengecamnya lantaran sebelumnya tak pernah ada kesepakatan pemuatan antara Whang-Od dan Nas Academy. Masalah itu selesai ketika Nas Daily membuat permintaan maaf secara resmi dan menghapus video dari kanal sosial media mereka.
Sebelumnya, Nas Daily atau Nuseir juga sempat dikabarkan dilarang masuk ke Malaysia dan Indonesia pada 2018 silam. Ia menduga, hal ini berkaitan dengan paspor Israel miliknya.
Kala itu, ia mengaku sangat sedih karena tidak bisa menunjukkan keindahan Indonesia melalui akun miliknya. Meski begitu, ia menolak untuk mengomentari hal ini lebih banyak.
Profil Nas Daily
Baca Juga: 3 Pejabat Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana SPI Universitas Udayana Dan Belum Ditahan
Nas Daily merupakan blog video yang dikelola oleh vlogger asal Israel, Nuseir Yassin. Sebelum mulai berkeliling dunia untuk membuat vlog, pria kelahiran Februari 1992 ini merupakan seorang pengembang perangkat lunak di perusahaan yang bekerja untuk Paypal.
Dia juga alumni dari Harvard University, Amerika Serikat. Setelah uang hasil tabungannya dari bekerja dirasa cukup, Nas memutuskan berhenti untuk mengejar cita-citanya yang lain, yakni berkeliling dunia.
Dari perjalanan ke berbagai negara inilah, Nas Daily berhasil membuat seribu video pendek yang dia unggah melalui Facebook dan Instagram.
Nuseir sendiri tak menyangka konten-kontennya banyak ditonton netizen. Kini, di Instagram pengikutnya mencapai lebih dari 3 juta orang. Hal inilah yang membuatnya mantap menekuni profesi sebagai konten kreator.
Profesi Nuseir Yassin sangat bertolak belakang dari latar belakang keluarganya yang muslim. Dia adalah warga Israel keturunan Palestina. Itulah sebabnya dalam beberapa vlog dia sering memperkenalkan diri sebagai seorang Israel-Palestina.
Sejak merantau ke Amerika untuk berkuliah, eksposure pendidikan barat untuk Nuseir memang makin kental. Dia bahkan dikenal sebagai mahasiswa yang pandai dengan beasiswa penuh waktu kuliah.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni