Suara.com - Kasus sopir Fortuner arogan yang menabrak pengendara lain hingga dugaan ancaman menggunakan senjata tajam turut mendapat sorotan dari Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Ia meminta agar polisi mengusut tuntas pengemudi tersebut. "Pak Polisi, ini, katanya peristiwanya terjadi di Jakarta. Seperti film gangster, ya," cuit Mahfud melalui media sosial Twitter, Minggu (12/2/2023) malam.
Mahfud menegaskan, tindakan pengendara tersebut sangat menyalahi aturan dan masyarakat harus tahu apa saja yang menjadi penyebab peristiwa tersebut.
"Masyarakat perlu tahu, apakah itu urusan utang piutang atau sekedar membuat konten sensasi untuk medsos. Tapi apa pun, yang begitu itu tak boleh terjadi. Perlu dilacak. @DivHumas_Polri," tulisnya lagi.
Baca Juga: Takut Ada Bom saat Sidang Vonis Sambo, Gegana dan Ratusan Personel Polisi Dikerahkan di PN Jaksel
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengendara arogan mengancam pengemudi lain di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Trunoyudo Wisnu dalam keterangan resminya mengatakan, pengendara Honda Brio yang menjadi korban karena mobilnya rusak sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Pengendara Honda Brio berinisial A mengaku ditabrak oleh Toyota Fortuner berpelat nomor B 2276 SJD saat berkendara di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (13/2/2023) dini hari.
Ia mengaku menerima ancaman dari pengendara Fortuner yang diketahui membawa senjata tajam berupa pedang dan softgun. Saat ini, ia sudah melaporkan kasus ini ke Kepolisian.
Pengendara Fortuner juga dilaporkan sudah menyerahkan diri ke Mapolres Jaksel, Minggu (12/2/2023) petang. Polisi menyebut, pengemudi berinisial GR (24) itu bertindak kooperatif.
Baca Juga: Diduga Lawan Arah Sembari Mabuk, Pengemudi BMW Tabrak Pemotor hingga Tewas di Jaksel
Tidak lama setelah pemeriksaan, polisi lantas membebaskan pelaku perusakan dengan alasan pemeriksaan selesai.