Balon 'Mata-mata' Ditembak, Kemenhan China Ngambek Tak Mau Terima Telpon AS

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 13 Februari 2023 | 09:37 WIB
Balon 'Mata-mata' Ditembak, Kemenhan China Ngambek Tak Mau Terima Telpon AS
Arsip - Sejumlah artileri China digelar di kawasan Qianmen, Beijing, China. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hubungan Amerika Serikat dan China kembali memanas usai Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) menolak permintaan AS yang bermaksud melakukan pembicaraan antar-menteri pertahanan melalui saluran telepon.

AS memang telah mengajukan, permintaan percakapan telepon antara Menhan China dan Menhan AS untuk membahas insiden pesawat sipil tak berawak milik China, demikian pernyataan juru bicara MND Kolonel Senior Tan Kefei dipantau dari Kunming, Senin (13/2/2023).

Namun, China menolak permintaan AS tersebut. Menhan China Wei Fenghe terakhir bertemu Menhan AS Lloyd Austin di sela-sela pertemuan Menhan ASEAN-Plus di Kamboja pada 22 Februari 2022 atas permintaan Austin.

China memutuskan menolak permintaan terkait dengan penembakan pesawat nirawak yang disebut-sebut sebagai "balon mata-mata" yang tiba-tiba memasuki wilayah udara AS secara ilegal.

Baca Juga: Muncul Konspirasi! Peristiwa 7,8 M di Turki dan Suriah Dari Akibat Ini? Simak Penjelasannya..

Tan menganggap AS telah bersikeras menggunakan kekerasan dengan menyerang pesawat sipil nirawak China sebagai bentuk pelanggaran serius dan menjadi preseden yang sangat buruk.

Terlebih, tindakan AS dianggap tidak bertanggung jawab dan jelas-jelas salah karena gagal menciptakan cara yang tepat untuk berdialog dan bertukar pikiran tentang militer kedua militer.

Sehingga, China tidak bersedia menerima permintaan AS untuk panggilan telepon antar-pimpinan pertahanan, demikian Tan menegaskan.

Beijing sebelumnya mengajukan protes keras atas penembakan "balon udara mata-mata" China hingga jatuh di atas perairan Atlantik di wilayah AS.

China juga akan melakukan tindakan balasan terkait situasi itu.

Baca Juga: Heboh Penghulu di Gorontalo Nikahkan WNA China Pakai Bahasa Mandarin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI