Kapolresta Ambon Imbau Warga Tidak Terpancing Bentrok Antar Pemuda di Depok

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 12 Februari 2023 | 19:12 WIB
Kapolresta Ambon Imbau Warga Tidak Terpancing Bentrok Antar Pemuda di Depok
Sejumlah warga yang tergabung dalam Paguyuban Madura berdialog dengan Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa untuk tidak terpancing aksi perkelahian antara pemuda Ambon-Madura di Depok, Minggu (12/2) (ANTARA/HO/Polresta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengimbau warga agar tidak terpancing bentrok antara pemuda Ambon dengan Madura di Kota Depok akibat persoalan bisnis dan hutang.

"Saya sudah instruksikan Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa menemui Ketua Paguyuban Madura untuk Kota Ambon hari ini," kata Kapolresta Raja Arthur Simamora di Ambon, Minggu (12/7/2023).

Pertemuan ini berlangsung di depan tempat pangkas Rambut Bangkalan Madura RT 002 RW 02 Jalan Pala, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).

Ia mengatakan, tujuan pertemuan untuk membahas terkait permasalahan antara kelompok pemuda Ambon dengan pemuda Madura yang terjadi di Jakarta.

Baca Juga: Warung Madura 24 Jam Bikin Tajir-Bangun Rumah Mewah, Ini Tipe Pembeli yang Ngeselin Menurut Penjualnya

Dalam pertemuan tersebut turut hadiri, Kapolsek didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Hunipopu, sementara Ketua Paguyuban Madura Kota Ambon didampingi beberapa warga satu daerah lainnya yakni Fandi, Rusli, Kahliq, Subhai, Sudali, Jainal, dan Holin.

Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa mengatakan menyikapi apa yang terjadi di Jakarta, para perwakilan orang Madura di Ambon diajak untuk membangun sikap toleransi.

Alasannya, kehadiran masyarakat yang saat ini berada di Kota Ambon bukan mencari masalah melainkan hanya untuk mencari nafkah.

"Kami dari pihak Kepolisian hanya mengharapkan agar permasalahan yang terjadi di Jakarta tidak terbawa sampai ke Kota Ambon. Untuk itu kita jangan terprovokasi dengan kejadian yang terjadi saat ini," ujar dia, dikutip dari Antara.

Jika terjadi sesuatu, Kapolsek berharap segera dilaporkan ke personel Bhabinkamtibmas dan biarkan Kepolisian yang mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini 11 Februari 2023

Terkait dengan sosialisasi kepada masyarakat Madura, Kapolsek memastikan sudah diperintahkan langsung Kapolresta Ambon Kombes (Pol) Raja Arthur Simamor agar seluruh jajaran kepolisian melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Madura yang ada di Kota Ambon.

"Terkait dengan orang luar yang dialegnya hampir sama dengan suku Madura, kami kembalikan kepada paguyuban sendiri untuk memastikan kembali masyarakatnya sehingga yang berada di luar paguyuban dapat diketahui," tandasnya.

Sementara Ketua Paguyuban Suku Madura untuk Kota Ambon Husen, menyampaikan masyarakatnya yang berada di beberapa kawasan dalam Kota Ambon tidak mendapatkan sosialisasi seperti ini.

Sehingga tidak menutup kemungkinan, kata Husen, mereka akan terbawa emosi atau terpancing dengan situasi saat ini.

"Untuk itu kami juga meminta pihak kepolisian agar hal seperti ini dapat dilakukan bagi masyarakat Madura yang ada di kota Ambon sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak dinginkan oleh semua pihak," kata Husen.

"Kami juga akan menyampaikan hal yang saat ini disampaikan oleh Kepolisian kepada masyarakat kami yang tidak sempat hadir untuk menyikapi hal tersebut," katanya.

Warga lainnya atas nama Jainal menyampaikan, terkait dengan masyarakat Madura yang berada di Kota Ambon tidak pernah mencari masalah dengan siapapun.

"Karena Kami hanya bertujuan untuk mencari makan," ungkapnya.

Dia juga mengakui kalau saat ini banyak masyarakat yang berasal dari daerah Pasuruan dan lain-lain yang dialeg bahasanya hampir sama dengan dialeg Madura.

"Sering mencari masalah dan membawa nama suku Madura. Sehingga yang kami takutkan orang asli Madura tidak tahu menahu tentang masalah tersebut justru terkena imbasnya," kata Jainal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI