Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi menyebut wilayah Jayapura mempunyai aktivitas gempa yang sangat tinggi. Karakteristik tersebutlah yang menyebabkan banyak gempa susulan yang terjadi.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Dayono, menjelaskan bahwa wilayah Jayapura Papua merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks.
Sedangkan, gempa Jayapura yang baru saja terjadi juga merupakan gempa kerak dangkal, tetapi dengan mekanisme sesar geser (strike-slip).
Gempa yang diketahui merupakan gempa kerak dangkal di Jayapura diketahui mempunyai aktivitas gempa yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa batuan di kawasan ini sangatlah rapuh, sehingga mampu mengakumulasi energi sehingga mudah terjadi gempa.
Lebih lanjut, Daryono menerangkan bahwa gempa yang melanda Jayapura baru-baru ini diduga merupakan tipe gempa tectonic earthquake swarm.
Melihat gempa yang terjadi di Jayapura dengan mekanisme sumber gempa di zona normal fault dan strike-slip fault, Daryono juga menyebut kemungkinan terjadi fenomena off fault seismisity.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa