Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan pujian setinggi langit kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Terlebih, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu bakal purna tugas dari jabatan Ketum PSSI di pertengahan bule ini.
Menpora Zainudin mengapresiasi kontribusi besar yang diberikan Iwan Bule bagi dunia sepak bola Tanah Air. Menurutnya, ketua-ketua umum PSSI sebelumnya belum pernah ada yang menghadapi tantangan sulit seperti yang dialami Iwan Bule.
Tantangan berat yang dimaksud Menpora adalah pandemi Covid-19 hingga tragedi Kanjuruhan. Ia memuji sosok Iwan Bule yang dinilai bisa membuat sepak bola Indonesia bangkit setelah babak belum dihantam pandemi selama dua tahun.
"Beliau ini menghadapi masa-masa sulit yang mungkin belum pernah dihadapi ketua-ketua (PSSI) sebelumnya," kata Menpora dalam diskusi penyempurnaan instruksi presiden percepatan persepakbolaan nasional di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (10/2/2023).
"Dua tahun kita kena pandemi (Covid-19). Kegiatan sepak bola tidak bisa jalan kemudian ada musibah Kanjuruhan,” lanjutnya.
Karena itu, meski akan meninggalkan jabatan sebagai Ketum PSSI, Menpora tetap berpesan kepada Iwan Bule agar tak lelah memberikan kontribusi bagi sepak bola Tanah Air.
“Kang Iwan, meskipun nanti di luar kepengurusan, kontribusinya tetap diharapkan," pesan Menpora.
Tak sampai di situ, Menpora turut mengungkap kontribusi besar Iwan Bule lainnya selama menjabat Ketum PSSI. Yang dimaksud adalah berhasil mengangkat peringkat Indonesia di FIFA, dari posisi ke-179 hingga melesat menjadi 151.
Menpora juga secara pribadi memberikan penilaian kepada sosok Iwan Bule. Di matanya, Iwan Bule selamanya akan selalu dikenang sebagai bagian penting dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Manisnya Menpora pada Iwan Bule: Sampai Kapanpun Bapak Selalu Jadi Bagian Sepak Bola Indonesia
“Pak Iriawan, tadi walaupun Bapak menyampaikan ini saat-saat terakhir, tetapi buat saya pribadi, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sampai kapan pun menjadi bagian dari sepak bola Indonesia,” ucap Zainudin Amali.