Tak Terima Ganjar Dibuat Jelek Ketua JoMan, Warga Jateng Ancam Komunitas Sopir Truk se-Indonesia Ikut Turun Tangan

Sabtu, 11 Februari 2023 | 09:53 WIB
Tak Terima Ganjar Dibuat Jelek Ketua JoMan, Warga Jateng Ancam Komunitas Sopir Truk se-Indonesia Ikut Turun Tangan
Seorang pria mengaku warga Jawa Tengah dan bagian dari komunitas sopir truk se-Indonesia tidak terima Ganjar Pranowo dicap jelek oleh Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer terkait Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan perhatian seorang pria dari komunitas truk se-Indonesia. Ia mengatakan kalau seluruh sopir truk Indonesia bisa turun tangan apabila Immanuel alias Noel tidak mencabut pernyataannya terkait Ganjar.

Itu berkaitan dengan pembatalan dukungan Noel untuk Ganjar menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Melalui pembubaran kelompok Ganjar Pranowo Mania, mereka enggan mendukung lagi karena menganggap Ganjar miskin gagasan untuk bangsa Indonesia.

Pernyataan Noel itu lantas disorot oleh seorang pria yang mengaku sebagai warga Jawa Tengah. Ia juga mengaku bagian dari komunitas truk Indonesia.

Dalam sebuah video, pria itu meminta kepada Noel untuk mencabut pernyataannya soal Ganjar.

Baca Juga: PDIP Akan Percepat Umumkan Capres Buntut GP Mania Dibubarkan? FX Rudy: Partai Tak Bisa Diintervensi Relawan

"Saya warga Jawa Tengah, dari komunitas truk Indonesia. Yang mengatakan bahwa gubernur kami bapak Ganjar Pranowo adalah seorang yang tidak baik itu mohon untuk dicabut kembali," kata pria itu dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Twitter @Aryprasetyo85 pada Jumat (11/2/2023).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung upaya penurunan angka stunting di tingkat desa. [Dok Pemprov Jateng]
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung upaya penurunan angka stunting di tingkat desa. [Dok Pemprov Jateng]

Kalau misalkan Noel tidak mencabut pernyataannya terkait Ganjar, ia mengancam sopir truk se-Indonesia akan mengambil sikap.

"Apabila pernyataan saudara ini tidak dicabut kembali, kami sopir truk Indonesia akan membuat satu gerakan untuk meluruskan dari pernyataan saudara Noel, camkan itu saudara Noel," tuturnya.

Batal Dukung Ganjar

Relawan Ganjar Pranowo atau GP Mania urung mendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Banyak faktor yang menyebabkan mereka memutuskan untuk tidak lagi mendukung pria berambut putih itu.

Baca Juga: Bela Ganjar Pranowo yang Disebut Joman Tak Punya Gagasan, FX Rudy: Jangan Nggege Mongso

Kamis (9/2/2023) menjadi hari yang dipilih Relawan GP Mania untuk mengumumkan soal pembubaran dan pembatalan dukungan untuk Ganjar. Sebelum memutuskan untuk membatalkan dukungan, Relawan GP Mania mengaku telah mengamati perkembangan dinamika politik Tanah Air.

Relawan GP Mania resmi membubarkan diri dan mundur dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Suara.com/Bagaskara)
Relawan GP Mania resmi membubarkan diri dan mundur dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Suara.com/Bagaskara)

Atas pengamatan itu, mereka lantas menganggap kalau Ganjar bukanlah sosok yang tepat untuk didukung sebagai capres. Mengapa?

1. Dianggap Tak Bisa Teruskan Jokowi

Sekretaris Jenderal GP Mania, Akhmad Gojali Harahap mengungkapkan kalau Ganjar dianggap bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan pemerintahan yang sudah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," kata Akhmad dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis.

2. Ganjar Miskin Gagasan

Alasan lainnya ialah Ganjar dianggap tidak memiliki gagasan untuk memimpin Indonesia setelah Jokowi. Itu juga yang dianggap mereka tidak bisa meyakini masyarakat mampu menjadi presiden.

"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," tuturnya.

3. Pencitraan di Sosmed

Ganjar kerap meramaikan sosial media dengan konten-konten yang dibuat oleh timnya. Tingkah lakunya yang diabadikan melalui video dianggap Relawan GP Mania berbeda dengan keseharian Ganjar sesungguhnya.

"Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI