Suara.com - Greenpeace menantang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet untuk membuktikan hiasan mirip opsetan harimau di meja kerjanya merupakan imitasi atau tiruan.
"Ya, kalau bisa buktikan lebih baik," ujar aktivis Greenpeace Achmad Saleh saat dihubungi, Jumat (10/2/2023).
Achmad menilai tindakan politisi Partai Golkar memamerkan hiasan diduga opsetan harimau itu justru menimbulkan kesan buruk seorang wakil rakyat.
"Poinnya perilaku beliau ini sebuah contoh yang kurang pantas bagi pemimpin sebuah lembaga yang mewakili rakyat Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Kulit Harimau di Meja Makan Bambang Soesatyo, Greenpeace: Bukan Periaku yang Patut Ditiru
"Bayangkan kalau banyak yang buat hal seperti ini, akan men-trigger perilaku masyarakat yang mengesahkan 'Ah opsetan atau perburuan satwa dilindungi tidak apa-apa', jadi miss konsepsi kan. Padahal indonesia punya komitmen dalam perlindungan satwa dilindungi," sambungnya.
Greenpeace Kritik Bamsoet
Lewat unggahan Instagramnya, Greenpeace mengkritik Bamsoet lantaran memiliki opsetan atau bagian tubuh satwa dilindungi yang sudah diawetkan di meja makannya.
Unggahan itu menampilkan Bamsoet yang mengenakan baju batik tengah duduk di meja makan bersama beberapa orang lainnya. Menariknya, di meja tersebut ada penampakan diduga opsetan kulit harimau.
Tak hanya satu, ada dua opsetan yang ada di meja tersebut. Entah opsetan itu merupakan barang palsu atau bukan.
Baca Juga: Greenpeace Sindir Penampakan Diduga Opsetan Kulit Harimau Di Meja Bamsoet: Duh, Pejabat Gini Amat
"Jelas bukan sebuah perilaku yang patut ditiru apalagi dari seorang Ketua MPR," tulis Greenpeace, Kamis (9/2/2023).
Dalam narasinya, Greenpeace menjelaskan memiliki opsetan dari hewan langka merupakan suatu perbuatan yang dilarang negara.
"Melanggar UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem," katanya.
"Duh punya pejabat kok gini amat yak," sambungnya.
Opsetan Tiruan
Sebelumnya Bamsoet buka suara usai ramai pembahasan yang menyoroti opsetan atau bagian tubuh satwa dilindungi yang sudah diawetkan di meja ruang kerja Bamsoet.
Bamsoet mengaku opsetan itu hanya tiruan, bukan asli diambil dari satwa yang dilindungi.
"Santai saja karena tidak seperti yang mereka tuduhkan. Itu tiruan," kata Bamsoet kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Bamsoet mengklaim opsetan imitasi itu merupakan buatan anak bangsa. Mulai dari opsetan kepala harimau, macan tutul, hingga singa.