Evakuasi 25 Warga Distrik Paro Buntut Pesawat Susi Air Dibakar OPM, KSAD Dudung: Ada Intimidasi

Jum'at, 10 Februari 2023 | 17:54 WIB
Evakuasi 25 Warga Distrik Paro Buntut Pesawat Susi Air Dibakar OPM, KSAD Dudung: Ada Intimidasi
EvakuasiĀ 25 Warga Distrik Paro Buntut Pesawat Susi Air Dibakar OPM, KSAD Dudung: Ada Intimidasi. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim gabungan dari TNI-Polri kembali melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Kekinian, sebanyak 25 warga sudah dievakuasi oleh petugas.

“Total warga yang berhasil dievakuasi berjumlah 25 orang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).

Langkah ini merupakan evakuasi tahap dua yang dilancarkan oleh tim gabungan TNI-Polri seusai upaya penyelamatan terhadap 15 pekerja Puskesmas Paro yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

"Dengan keterangan, 12 orang (8 dewasa, 4 anak-anak) dengan menggunakan Bell Polisi sementara 13 orang (6 dewasa, 7 anak-anak) dengan menggunakan Bell milik TNI AD,” ungkap Ignatius.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Sebut OPM Belum Minta Syarat Tebus Pilot Susi Air yang Disandera

KKB Papua. (Tabloid Jubi/Istimewa)
KKB Papua. (Tabloid Jubi/Istimewa)

Secara terpisah, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menjelaskan tujuan untuk melakukan evakuasi adalah untuk melindungi dan menyelamatkan warga.

Hal itu merupakan buntut memanasnya situasi pasca pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan oleh kelompok TPNPB-OPM.

"Tujuannya hanya satu, untuk membantu penyelamatan nyawa manusia, aspek kemanusiaan, yang mana ini dalam waktu beberapa hari lalu dari peristiwa terbakar hari Selasa sampai sekarang hari Ini hari Jumat," tutur Saleh.

Adapun 25 warga dievakuasi dari Distrik Paro ke Distrik Kenyam.

"Kami sudah melaksanakan operasi kemanusiaan, yaitu menolong saudara kita yang melaksanakan eksodus dari Paro ke Kenyam," tambah dia.

Baca Juga: Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera OPM, TNI AD Kirim Pasukan Tambahan ke Nduga Papua

Tuduh OPM Intimidasi Warga

KSAD Dudung sebelumnya mengklaim pihaknya mendapat laporan ada warga yang diintimidasi oleh TPNPB-OPM.

"Ya kalau saya dapat laporan dari Pangdam (Cendrawasih) ya memang ada masyarakat yang terintimidasi, tetapi pasukan-pasukan kita sudah banyak di sana dan untuk menciptakan kondusif di sana," ucap Dudung di Mabes TNI AD.

Namun begitu, Dudung memastikan kondisi di Distrik Paro terpantau mulai kondusif.

Proses evakuasi pekerja bangunan puskesmas di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan oleh personel gabungan TNI-Polri, Selasa (7/2/2023). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Proses evakuasi pekerja bangunan puskesmas di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan oleh personel gabungan TNI-Polri, Selasa (7/2/2023). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

"Tidak seperti segenting apa yang kita dengar sebetulnya. Di situ suasananya komando kewilayahan di sana, kodim maupun koramil masih kondusif,' jelas dia.

15 Sandera Dievakuasi

Sebelumnya, TNI dan Polri mengklaim telah mengevakuasi 15 pekerja yang sempat disandera oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muh Saleh Mustafa menyebut proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan helikopter.

"Proses evakuasi yang dilakukan melibatkan aparat gabungan TNI-Polri menggunakan helikopter," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).

"Saat ini para warga sipil tersebut berada di Kenyam dan mendapatkan perawatan dari tim medis," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI