Babak Baru Kasus Bripka Madih, Mau Ngadu ke Mahfud MD dan DPR Biar Jadi Perhatian Khusus

Jum'at, 10 Februari 2023 | 17:11 WIB
Babak Baru Kasus Bripka Madih, Mau Ngadu ke Mahfud MD dan DPR Biar Jadi Perhatian Khusus
Bripka Madih saat menujukan surat Tanah milik keluarganya yang diduga diseribot oleh pengembang perumahan (Suara.com / Danan Arya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yasin di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2023) menegaskan memang Madih terbiasa memulai kalimat dengan kata 'maaf'. Tapi bukan berarti apa yang ia ingin sampaikan adalah permintaan maaf.

Lebih lanjut Yasin menegaskan bahwa kata maaf tersebut dipelintir hingga dipahami bahwa Madih meminta maaf.

Madih dipanggil Satgas Anti Mafia Tanah

Kasus Madih akhirnya mendapat atensi dari Satgas Anti Mafia Tanah. Satgas akhirnya memanggil Madih untuk memeriksa laporannya.

Sayangnya, panggilan tersebut ditunda lantaran ada kekurangan kelengkapan berkas.

“Karena yang bersangkutan merasa kurang bukti yang dia bawa kemudian yang bersangkutan minta waktu untuk klarifikasi lebih lanjut seminggu ke depan. Ini wujud kami melayani Dumas,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).

Siapkan 10 pengacara, satu tas barang bukti, dan seorang Menkopolhukam

Bripka Madih dalam memperjuangkan kasusnya telah menyiapkan satu tas besar berisi barang bukti.

"Lengkap satu tas (bukti-buktinya)," kata Bripka Madih di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: Tengah Urus Sengketa Tanah, Bripka Madih Berharap Ada Perhatian Khusus Seperti Kasus Ferdy Sambo karena Libatkan Sesama Polisi

Madih juga memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan kasus sengketa tanah itu. Tak tanggung-tanggung, Madih mengaku dirinya didampingi oleh 10 pengacara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI