Tak Setuju dengan Childfree, Wapres Ma'ruf Amin: Lantas Dunia Ini Siapa yang Melanjutkan?

Jum'at, 10 Februari 2023 | 15:41 WIB
Tak Setuju dengan Childfree, Wapres Ma'ruf Amin: Lantas Dunia Ini Siapa yang Melanjutkan?
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta memberikan sambutan secara virtual dalam Silaknas Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada Sabtu (8/10/2022). [ANTARA/BPMI Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi terkait dengan pilihan hidup untuk tidak memiliki anak atau disebut dengan istilah childfree. Istilah tersebut juga diperbincangkan di kalangan masyarakat baru-baru ini.

Wapres menilai dalam Islam pernikahan merupakan syariat agama antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam rumah tangga untuk berketurunan.

"Jadi, pernikahan itu kan memang dimaksudkan untuk mengembangbiakkan manusia melalui perkawinan, untuk supaya manusia berkembang dan terus bisa mengelola bumi ini sampai ke batas waktu terakhirnya sampai kiamat," kata Ma'ruf Amin di sela-sela kunjungan kerjanya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Sebelumnya, seorang Youtuber bernama Gita Savitri menyatakan keputusannya untuk menikah tanpa memiliki anak merupakan salah satu cara wajahnya terlihat awet muda.

Baca Juga: Soroti Pembakaran Pesawat Susi Air di Papua, Wapres Minta Perusuh Dikejar untuk Penegakan Hukum

Gita menjelaskan bahwa dengan memilih childfree, wanita menjadi tidak stres karena harus mengurusi dan menghidupi anak-anak. Tentu saja pernyataannya menimbulkan pro dan kontra.

Ma'ruf Amin mengatakan jika memilih hidup menikah tanpa memiliki anak, lantas tidak ada generasi penerus bangsa.

"Nah, kalau nanti dia tidak punya anak, lantas dunia ini terus siapa yang melanjutkan? Jadi nggak ada. Nggak ada yang jadi wartawan, nggak ada; karena nggak ada keturunan," kata Ma'ruf Amin.

Wapres menegaskan bahwa fungsi penting pernikahan salah satunya menghasilkan keturunan.

"Kalau menunda, mungkin, walau menunda satu tahun, dua tahun, itu tidak ada masalah. Namanya (itu) mengatur perkawinannya supaya tidak langsung punya anak. Dia menunda dua tahun, nanti siap-siap begitu kemudian (baru punya anak), itu tidak masalah," jelasnya.

Baca Juga: Lagi Heboh Soal Childfree, Kiky Saputri Ikut Beri Tanggapan: Pusing Gonta Ganti Gaya

Menurutnya, pola hidup childfree bukan solusi untuk menanggulangi masalah kekerdilan pada anak atau stunting.

"Dalam program penanggulangan stunting, tidak ada program dengan (tidak punya anak) ya, tentu apa namanya itu (childfree) ya. Jadi, itu tidak ada," tegasnya.

Childfree merupakan istilah yang ditujukan kepada pasangan suami dan istri yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis maupun adopsi.

Pola hidup childfree juga sudah ada sejak lama di Amerika Serikat, Eropa, Kanada, dan Australia. Pada awal 1500-an, wanita di Eropa mulai menunda pernikahan di pertengahan usia 20 tahunan.

Ada banyak alasan seseorang memilih untuk childfree, termasuk gangguan kesehatan yang diderita orang tersebut, tidak ingin memiliki anak, memilih karier, pertimbangan kondisi lingkungan, biaya mahal, gaya hidup, riwayat keluarga, dan berbagai alasan lain. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI