Suara.com - Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, di mana perjalanan itu ditempuh bersama Malaikat Jibril dalam satu malam menggunakan buraq. Saat itu, Rasulullah diajari doa Malaikat Jibril saat Isra Miraj.
Kisah perjalanan Isra Miraj dikisahkan di dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1. Seperti apa kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj? Dan bagaimana bacaan doa Malaikat Jibril saat Isra Miraj yang diajarkan kepada Nabi Muhammad SAW?
Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari "Buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran" karya Ridwan Abqary, sebelum perjalanan Isra Miraj dimulai, Rasulullah SAW dibawa oleh Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, dan seorang malaikat lainnya ke sumur zam-zam untuk dibersihkan hatinya.
Setibanya di tempat, Rasulullah SAW tidur terlentang di dekat sumur, kemudian Malaikat Jibril membelah dadanya dan mengambil hatinya untuk dibasuh dengan air zam-zam sebanyak tiga kali agar kembali bersih.
Proses pembasuhan hati Rasulullah SAW tersebut dilakukan sebanyak dua kali sebelum dadanya kembali ditutup. Selain disucikan dari nafsu-nafsu setan, Malaikat Jibril juga memurnikan hati Rasulullah SAW dengan keimanan yang tebal kepada Sang Pencipta. Barulah setelah itu, perjalanan pun dimulai.
Bersama dengan Malaikat Jibril, Rasulullah SAW mengendarai buraq. Selama perjalanan, Malaikat Jibril sempat menghentikan laju buraq di Madinah, Bukit Thur Sina, Betlehem untuk menyuruh Rasulullah SAW menunaikan sholat dua rakaat.
Hingga pada akhirnya perjalanan dengan buraq berujung di Masjidil Aqsa, dan di sana Rasulullah SAW bertemu dengan roh nabi-nabi sebelumnya dan menjadi pemimpin mereka untuk sholat berjamaah.
Saat segala urusan di Masjidil Aqsa selesai, Allah SWT lantas mengangkatnya ke langit ketujuh menggunakan tangga yang disebut al-Mirqat.
Baca Juga: Kapan Isra Miraj 2023 Tanggal Berapa? Ada Info Tanggal Merah
Rasulullah SAW menaiki satu per satu anak tangga dan bertemu dengan para pendahulunya, mulai dari Nabi Adam AS sampai dengan Nabi Ibrahim AS. Hingga pada akhirnya Rasulullah SAW kemudian diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT, dan saat itulah Rasulullah SAW mendapatkan perintah sholat.