5 Fakta di Balik Rencana Jokowi Mau Kirim Jenderal TNI Temui Junta Myanmar, Ada Apa?

Jum'at, 10 Februari 2023 | 14:51 WIB
5 Fakta di Balik Rencana Jokowi Mau Kirim Jenderal TNI Temui Junta Myanmar, Ada Apa?
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono merespons cepat keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk berperan dalam mengatasi krisis di Myanmar. Keinginan Jokowi itu sebelumnya disampaikan ketika ia diwawancarai salah satu media asing, Reuters.

Presiden Jokowi mengatakan, salah satu peran yang akan dilakukan Indonesia adalah dengan mengirimkan salah satu jenderal TNI untuk berdialog dengan pemimpin junta militer di Myanmar.

Melalui dialog itu, Jokowi berharap bisa menunjukkan kepada penguasa militer Myanmar mengenai keberhasilan Indonesia melewati transisi demokrasi pada 1998 lalu.

Seperti apa rencana pengiriman jenderal TNI tersebut? Berikut deretan faktanya

Baca Juga: Jokowi Acuh Jawab Soal Tragedi Kanjuruhan, Padahal Awalnya Bilang Minta Diusut Secepatnya

Jokowi tak sampaikan langsung kepada Panglima TNI

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, bahwa dirinya belum menerima instruksi langsung dari presiden mengenai pengiriman jenderal ke Myanmar.

Padahal Panglima TNI sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (8/2/2023). Meski begitu, ia mengaku sudah mendengar keinginan presiden untuk ikut berperan dalam krisis di Myanmar.

"Tidak disinggung kemarin, tetapi kita sudah dengar itu (rencana Jokowi kirim jenderal TNI)," kata Yudo usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Panglima TNI siapkan Jenderal jago diplomasi

Baca Juga: Panas! Saksi Ahli dalam Sidang Ijazah Palsu Jokowi Sebut Eggi Sudjana Tak Paham Bahasa

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung merespon cepat keinginan Presiden Jokowi untuk ikut berperan dalam krisis di Myanmar.

Tak lama setelah Jokowi mengutarakan niatnya itu di depan media asing, Panglima TNI menyatakan telah menyiapkan seorang Jenderal TNI untuk menjalankan misi tersebut.

Laksamana Yudo mengatakan, sosok jenderal TNI yang akan dikirim adalah seseorang yang memiliki kemampuan diplomasi yang lihai.

"Tentunya kita siapkan jenderal yang mampu melakukan diplomasi maupun berbicara di sana untuk ikut membantu mengatasi (krisis) itu," tambah Yudo

Sosok jenderal masih misteri

Meski sudah menentukan kriteria jenderal yang akan dikirim ke Myanmar, yakni yang memiliki keahlian berdiplomasi, Laksamana Yudo hingga kini belum menyebutkan satu nama pun.

Ia mengatakan, hingga kini ia dan jajarannya masih berkoordinasi untuk menentukan siapa yang kira-kira akan dikirim untuk menjalankan misi tersebut.

"Masih kita koordinasi dengan pusat internasional yang diminta apa. Kita siapkan, yang purna (pensiunan jenderal TNI) ada, yang masih aktif juga ada," terang Yudo.

Panglima TNI lebih memilih jenderal aktif

Meski memiliki banyak pilihan sosok jenderal yang ideal untuk dikirim ke Myanmar, Panglima TNI menyatakan, jika memangharus memilih, maka ialebih cenderung memilih jenderal yang masih aktif.

“Tapi lebih bagus yang masih aktif," imbuh dia.

Meski begitu, Panglima TNI tidak menyebutkan dengan rinci alasan mengapa dirinya lebih memilih jenderal aktif dibanding purnawirawan.

Kementerian Luar Negeri angkat bicara

StafKhusus Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Kawasan, I Gede Ngurah Swajaya mengatakan, belum ada keputusan pasti mengenai nama jenderal yang akan dikirim ke Myanmar.

Ia juga mengaku belum mengetahui bagaimana teknis dan mekanisme pelaksanaan pengiriman utusan khusus tersebut.

"Terkait dengan nama, stay tune (tunggu) saja lah. Belum. When the time comes, you'll know (saat waktunya tiba, kalian akan tahu)," kata Ngurah pada konferensi pers usai penyelenggaraan pertemuan The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu lalu.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI