Infografis
Suara.com - Selain sholat wajib, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah salah satunya sholat istikharah. Tak sedikit yang penasaran tentang jawaban sholat istikharah. Terutama mereka yang menyakini bahwa jawaban sholat istikharah berupa mimpi, namun mereka justru tak kunjung bermimpi. Simak penjelasan Ustad Adi Hidayat mengenai jabawan sholat istikharah berikut ini.
Istikharah sendiri adalah sholat sunah yang biasa dikerjakan ketika seseorang mengalami kebimbangan dalam menentukan sebuah pilihan. Ini dapat mencakup hal apapun, mulai dari tempat tinggal, pendidikan, karir, hingga jodoh.
Dengan melakukan sholat istikharah, Anda bisa memohon petunjuk dari Allah SWT untuk menguatkan diri dalam mengambil keputusan. Tentu, sholat dua rakaat ini harus dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas, serta memohon kepada Allah SWT untuk dimudahkan dalam setiap urusan yang tengah dihadapi.
Sebelumnya, perlu dimengerti bahwa jawaban sholat istikharah tak selalu berupa mimpi. Bahkan mimpi setelah sholat istikharah pun belum tentu itu jawabannya. Hal ini lantaran terdapat tiga jenis mimpi.
“Mimpi itu ada tiga: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan atau khayal seseorang.” (HR. Muslim).
Melalui channel YouTube Audio Dakwah, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai jawaban sholat Istikharah. Ia menjelaskan bahwa jawaban istikharah itu bisa berupa beberapa petunjuk. Petunjuk disini diberikan agar dapat membangkitkan hati seseorang dalam menentukan pilihan kata Ustadz Adi Hidayat.
Dalam video tersebut, Ustadz Adi Hidayat membacakan sebuah pertanyaan dari salah satu jamaahnya.
"Ustaz, apa jawaban petunjuk dari sholat istikharah, jika istikharah tersebut untuk memilih jodoh diantara dua pilihan, bagaimana kita mendapatkan petunjuk dari pilihan itu?" Bunyi pertanyaan yang dibacakan oleh Ustadz Adi Hidayat.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustadz Adi Hidayat pun menyampaikan beberapa petunjuk yang bisa saja diketahui ketika seseorang selesai melaksanakan sholat istikharah. Perlu diingat bahwa jawaban istikharah setiap orang tidak sama, pasti berbeda-beda.
Dikatakan Ustadz Adi Hidayat petunjuk pertama yakni bisa secara langsung, dimana petunjuk langsung ini dapat dikategorikan dalam tiga bagian. Pertama, seorang yang sudah menunaikan sholat istikharah hatinya akan digerakkan oleh Allah SWT sehingga memiliki kecenderungan untuk memilih.
"Misal, ada si x, ada si z, pilihan misalnya, dia sholat istikharah, begitu selesai sholat kecenderungan kuat terhadap si x, itu gambaran yang pertama," kata Ustaz Adi Hidayat memberi contoh.
Kedua, petunjuk langsung dari Allah SWT yang diberikan melalui perantara mimpi kata Ustadz Adi Hidayat.
"Jadi begitu istikharah misalnya, anda kemudian tertidur dan anda langsung mimpi, tiba-tiba di mimpi itu dipasang janur kuning dan yang dipegang oleh dia," sambungnya.
Sambil menyisipkan humor, Ustadz Adi Hidayat mecontohkan lagi jawaban dari sholat istikharah melalui mimpi.
"Tetapi dia belum membuka kertas, padahal ada kertas disitu, kertasnya nggak dibuka, hanya lihat dia senyum, mungkin itu tanda, tanda kedua saat kertas dibuka anda ditolak, misalnya, berarti bukan dia jodohnya," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Adapun yang ketiga kata Ustadz Adi Hidayat, petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT bisa saja melalui perantara orang lain. Jadi jawaban istikharah tidak hanya datang berupa isyarat yang bisa kita rasakan sendiri namun juga bisa berasal dari orang lain.
"Ini sapat liat orang lain bicara tentang dia, dan tanya terus tentang dia kepada Anda, baru ketemu dia langsung tanya bagaimana kabar si fullana?" ujarnya.
Hal tersebut bisa saja menjadi jawaban dari Allah SWT yang lebih memberikan kecenderungan terhadap satu pilihan melalui perantara orang lain. Kita bisa mengambil kesimpulan jadi petunjuk tersebut untuk menemukan jawaban istikharah.
Itulah tadi cara mengetahui petunjuk dari Allah SWT sebagai jawaban sholat istikharah yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat. Semoga kita senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
