Suara.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air dengan kode penerbangan PK-BVY di Bandara Paro Kabupaten Nduga, Gunung Papua, Selasa (7/2/2023). Pilot Kapten Philips Mark Merthens asal Selandia Baru dan lima penumpang lain belum ditemukan.
Egianus Kogoya tak hanya dikenal sebagai sosok yang kejam, tetapi juga berbekal senjata hasil rampasan untuk melakukan penyerangan.
Sebelum peristiwa Susi Air, KKB di bawah kepemimpinannya memiliki sederet jejak kejahatan dan berikut daftarnya yang berhasil Suara.com rangkum.
1. Pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air dengan rute Timika-Kenyam ditembak di Lapangan Terbang Kenyam, Nduga, pada 22 Juni 2018. Akibatnya, pesawat itu rusak dan kopilot Irene Nur Fadila terluka.
2. Penembakan pesawat kembali dilakukan pada 25 Juni 2018. Kali ini milik Trigana yang membawa logistik pemilu danaparat keamanan. Peristiwa itu lantas melukai punggung pilot Kapt Ahmad Kamil.
3. Pada tanggal 25 Juni 2018, KKB juga menyerang warga Kenyam. Adapun tiga korban meninggal, yakni Hendrik Sattu Kolab, Martha Palin, dan Zainal Abidin. Sementara anak Hendrik yang berusia 6 tahun, terluka karena wajahnya dibacok memakai parang.
4. KKB kembali beraksi pada 3-17 Oktober 2018 dengan menyandera 15 orang guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma. Parahnya lagi, salah satu dari mereka, diperkosa.
5. Sebanyak 25 karyawan PT Istaka Karya pada 1-2 Desember 2018 turut menjadi korban sandera kelompok ini. Mereka dikumpulkan dan dibawa ke Puncak Kabo untuk dieksekusi. Tercatat, 19 orang meninggal dunia, 4 orang berhasil kabur, dan 2 orang tidak diketahui keberadaanya.
6. Pada 3 Desember 2018, KKB mengejar pekerja PT Istaka Karya yang melarikan diri ke Distrik Mbua. Lalu, saat sampai di Pos TNI 755/Yalet, mereka melakukan penyerangan hingga membuat Serda Handoko gugur dan 1 lainnya terluka.
Baca Juga: Cek Fakta: Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Pilot dan Penumpang Disandera
7. Besoknya, pada 4 Desember 2018, Egianus menginjak Distrik Yigi dan masih belum menerima kabar soal karyawan PT Istaka Karya yang kabur. Sementara itu, mereka melawan aparat TNI dan Polri. Helikopter milik TNI pun ditembak hingga mengenai salah satu prajuritnya.