Suara.com - Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk beribadah seperti berpuasa dan shalat tarawih. Lalu berapa jumlah rakaat shalat tarawih dan witir menurut 4 mazhab?
Secara bahasa, tarawih adalah bentuk jamak dari kata tarwihah yang berarti istirahat. Ketika melakukan shalat tarawih, setiap selesai 2 rakaat diselingi dengan istirahat yang biasanya diisi dengan dzikir atau shalawat sehingga disebut dengan shalat tarawih.
Merangkum buku '33 Macam Janis Shalat Sunnah' karya Ustadz Muhammad Ajib, shalat tarawih hukumnya sunnah. Untuk penjelasan lengkap mengenai jumlah rakaatnya, simak di bawah ini.
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih dan Witir Menurut 4 Mazhab
- Mazhab Hanafi
Imam As-Sarakhsi rahimahullah yang wafat pada 483 H adalah salah satu ulama Mazhab Hanafi di mana dalam kitabnya Al-Mabsuth menulis: "Maka sesungguhnya sholat Tarawih itu sebanyak 20 rakaat selain Witir menurut mazhab kami."
Jadi jelas, menurut Mazhab Hanafi, jumlah rakaat shaat tarawih adalah 20 rakaat.
- Mazhab Maliki
Sebagai salah satu ulama Mazhab Maliki, Imam Ibnu Abdil Barr rahimullah yang wafat tahun 463 H berkata dalam Kitab al-Kaafi Fii Fiqhi Ahlil Madinah sebagai berikut, yang ditulis terjemahannya:
"Ulama salaf mensunnahkan di Madinah shalat tarawih 20 rakaat dan witir. Sebagian ulama menganjurkan 36 rakaat dan witir dan ini adalah pendapat Imam Malik.
Jadi dalam Mazhab Maliki jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 dan 36 rakaat.
- Mazhab Syafi'i
Salah satu ulama Mazhab Syafi'i, Imam An-Nawawi rahimahullah yang wafat tahun 676 H menulis dalam kitabnya, Al-Majmu' Syarah sebagai berikut artinya:
"Sholat Tarawih hukumnya sunah menurut ijma ulama dan menurut pendapat kami bahwasanya sholat tarawih itu sebanyak 20 rakaat dengan 10 kali salam."
Jadi sudah jelas bahwa jumlahrakaat shalat tarawih dalam Mazhab Syafi'i adalah 20 rakaat.
- Mazhab Hanbali
Ulama dari Mazhab Hanbali, Imam Ibnu Qudamah rahimahullah yang wafat pada 620 H menulis dalam Kitabnya, Al-Mughni yang terjenahannya ditulis sebagai berikut:
"Sholat malam pada bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat, yaitu shalat Tarawih, dan hukumnya adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan)."
Kesimpulan untuk Mazhab Hanbali adalah menerapkan shalat tarawih 20 rakaat.
Sementara itu, di Indonesia umum dijumpai shalat tarawih 8 rakaat di mana dalam penerapannya merujuk pada pendapat ulama kontemporer seperti Syaikh Bin Baaz yang wafat tahun 1420, Syaikh al-Albani yang wafat tahun 1420 dan Syaikh al-Utsaimin yang wafat pada 1421.
Syekah Bin Baaz rahimahullah mengatakan jumlah rakaat shalat Tarawih itu bebas berapa saja, bisa 23, 11 dan 13 rakaat. tapi yang afdhal adalah 11 rakaat atau 13 rakaat termasuk witir. Fatwa ini ada dalam kitabnya "Majmu' Fatawa Ibn Baaz."
Demikian penjelasan tentang jumlah rakaat shalat tarawih dan witir menurut 4 mazhab. Semoga informasi ini bisa diterima dan bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini