Mengenal Teknologi HAARP: Ramai Jadi Teori Konspirasi Penyebab Gempa Turki

Kamis, 09 Februari 2023 | 20:41 WIB
Mengenal Teknologi HAARP: Ramai Jadi Teori Konspirasi Penyebab Gempa Turki
Gambar udara menunjukkan penduduk, dibantu oleh alat berat, mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib, Suriah, Senin (6/2/2023). [Omar HAJ KADOUR/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Isu HAARP dituding jadi biang kerok gempa Turki dan Suriah berawal dari sebuah video viral yang menunjukkan sebuah sambaran kilat yang terjadi sebelum gempa Turki.

Narasi dalam video yang sama juga menuding kilat tersebut terjadi karena senjata energi HAARP ditembakkan dari kapal militer yang dimiliki oleh Amerika Serikat.

"Kapal Amerika berlabuh di Turki dan tombolnya (senjata) ditekan!," cuit seorang warganet Turki.

“Awan sebelum gempa muncul akibat senjata AS memberi energi pada ionosfer untuk menciptakan gempa buatan pada 2 Februari 2023. AS ingin membuat gempa buatan di Istanbul," tuding warganet lain.

Pakar bantah gempa Turki-Suriah buatan manusia

Pakar geofisika kini menjelaskan fenomena kilat yang terjadi saat gempa yang dapat mematahkan teori konspirasi tersebut.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono membantah keterlibatan HAARP dan menjelaskan bahwa kilat di Turki sebelum terjadi gempa adalah fenomena earthquake lights atau EQL

"Fenomena pencahayaan (lightning) saat pelepasan energi gempa satu hal yang sangat lazim terjadi di berbagai tempat di muka bumi, itu aktivitas gelombang elektrimagnetic," terang Daryono di Twitter sembari membantah soal HAARP.

Kontributor : Armand Ilham

Baca Juga: 123 WNI yang Terdampak Gempa Turki Sudah Dievakuasi KBRI Ankara, 6 Dalam Kondisi Sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI