Suara.com - Sebuah kafetaria roboh akibat guncangan gempa bermagnitudo 5,4 di Jayapura, Kamis (9/2/2023). Kafetaria itu juga tenggelam ke pinggir laut.
Sebuah akun Twitter @Midjan_La_2 mengunggah saat bangunan kafetaria tersebut tenggelam menyisakan atap yang masih terlihat mata. Tampak sejumlah orang berada di atas atap untuk membantu evakuasi korban yang berada di dalam kafetaria.
Di dalam kafe itu disebutkan ada empat pengunjung yang menjadi korban robohnya bangunan. Sempat beredar video yang memperlihatkan satu korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
"Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. (Para korban) ada di kafe, guncangan lalu roboh. Roboh lalu (para korban) tertindih. Langsung jatuhnya ke laut bangunannya. Bangunannya ada di pinggir talud ," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid dalam keterangannya Kamis (9/2/2023).
Baca Juga: UPDATE Gempa Jayapura: 4 Orang Meninggal Dunia, Tertindih Bangunan Lalu Jatuh ke Laut
Kencangnya guncangan gempa membuat sejumlah bangunan lainnya juga ikut rusak. Bangunan seperti fasilitas umum dan fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan.
Beberapa video yang tersebar di media sosial juga memperlihatkan sejumlah pasien di rumah sakit diungsikan ke halaman gedung.
Menurut data BMKG, gempa bertubi-tubi mengguncang wilayah Kota Jayapura sebanyak 1.055 kali sejak 2 Januari 2023. Sehari sebelum Kamis, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB sebelumnya juga menerima laporan kejadian gempa bumi berkekuatan dengan magnitudo 4,7 pada Rabu (8/2/2023) pukul 22.35 WIT.