Meski Belum Ada Sanksi, Jokowi Yakin Kepala Daerah yang Gagal Atasi Inflasi Kantongi Rasa Malu

Kamis, 09 Februari 2023 | 16:03 WIB
Meski Belum Ada Sanksi, Jokowi Yakin Kepala Daerah yang Gagal Atasi Inflasi Kantongi Rasa Malu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Bakti, Kota Medan, Kamis (9/2/2023). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan belum ada sanksi bagi para kepala daerah yang tidak bisa menjaga kestabilan inflasi di daerah masing-masing. Namun, menurutnya ada satu hal yang dirasakan oleh para kepala daerah apabila gagal menurunkan inflasi yakni rasa malu.

"Yang belum (bisa menurunkan inflasi) pasti malu dan pasti mau menurunkan," kata Jokowi usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Bakti, Kota Medan, Kamis (9/2/2023).

Sementara itu, ada bonus insentif bagi para kepala daerah yang bisa menjaga inflasi di daerahnya masing-masing dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 15 miliar.

Jokowi menuturkan kalau gubernur, bupati maupun wali kota memiliki peran penting dengan ikut turun mengecek harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar. Menurutnya, kepala daerah bukan hanya mengurus soal makro saja tetapi juga kontrol terhadap hal-hal mikro disebutnya menjadi hal yang penting.

Baca Juga: Resmi Bubar! GP Mania Bongkar Alasan Tak Akan Dukung Ganjar Jadi Capres: Bukan Sosok Tepat Lanjutkan Jokowi

Lebih lanjut, Kepala Negara mewanti-wanti karena dirinya juga ikut mengecek kondisi inflasi di seluruh daerah per minggunya.

"Sehingga semuannya bekerja keras berkompetisi menurunkan inflasi yang menjadi momok semua negara," terangnya.

Dalam waktu yang bersamaan, Jokowi sempat meninjau harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Bakti. Menurutnya, harga kebutuhan pokok masih relatif aman.

Jokowi menyebut harga telur di pasar masih baik, pun dengan harga bawang merah yang kini dijual sekitar Rp 40 ribu per kilo. Selain itu, Jokowi juga melihat operasi pasar untuk kebutuhan beras juga sudah mulai berjalan.

Ia menyebut beras yang dijual di operasi pasar juga berkualitas baik.

Baca Juga: Resmikan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir dengan Anggaran Rp 43 Miliar, Jokowi Ingin Budaya Pakai Bus Berkembang

"Ini operasi pasar kita cek di beberapa warung di dalam juga sudah terima beras dari bulog 5 kg harga Rp 49 ribu artinya harga jualnya di bawah Rp 10 ribu per kilogram ini juga baik," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI