Kisah Dramatis Eks Pemain Chelsea yang Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki

Kamis, 09 Februari 2023 | 10:43 WIB
Kisah Dramatis Eks Pemain Chelsea yang Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki
Eks pemain Chelsea yang selamat dari reruntuhan gempa Turki. [independent.co.uk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesepakbola Christian Atsu menjadi salah satu korban mematikan yang berlangsung di Turki. Mantan pemain sayap Newcastle United dan Chelsea itu ditemukan hidup meski mengalami cedera.

Menyadur dari Aljazeera, Wakil Presiden Klub Mustafa Ozak menyampaikan Christian Atsu ditarik keluar. Sebelumnya, ia terkubur di bawah puing-puing bangunan.

Sebelumnya, Christian Atsu, seorang mantan pemain internasional Ghana berusia 31 tahun dinyatakan hilang setelah gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah. Bangunan tersebut adalah bangunan 11 lantai, di mana Atsu  berada di lantai sembilan.

Proses evakuasi cukup sulit karena kondisi setempat. Gempa tersebut berkekekuatan 7,8 melanda Turki Tenggara dan Suriah Utara dan diikuti gempa yang berkekuatan 7,5.

Setidaknya terdapat 20 gempa susulan yang terjadi beberapa jam kemudian dan yang terbesar berkekuatan 7,5.

Kemudian, melalui akun Twitter Ghana Football Association, pihaknya mengonfirmasi bahwa Christian Atsu telah diselamatkan dari puing bangunan. Selain itu, muncul juga himbauan kepada masyarakat berdoa untuk Christian Atsu.

Christian Atsu yang ditemukan pada hari berikutnya itu dikabarkan telah dibawa ke rumah sakit dan kini tengah menjalani beberapa perawatan.

Sebagai informasi, Christian Atsu pernah bermain di Liga Premier Inggris untuk Newcastle United dan Everton dengan status pinjaman dari Chelsea. Ia kemudian bergabung dengan Hatayspor pada September.

Kemudian, Christian Atsu terpilih bermain untuk Ghana pada 2019 meski belum resmi pensiun dari sepak bola internasional.

Baca Juga: Momen Haru Korban Gempa Suriah Tertawa Saat Diselamatkan dari Reruntuhan, Tim SAR Takbir

Sejauh ini, sekitar 7.800 orang berhasil diselamatkan di sebanyak 10 provinsi di Turki. Hal itu dikonfirmasi oleh Orhan Tatar selaku pejabat otoritas setempat pada Selasa waktu setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI