Para mahasiswa sudah menerima perawatan
Sejumlah mahasiswa yang keracunan itu dipastikan oleh pihak Universitas Brawijaya sudah menerima perawatan dari Puskesmas Wagir. Kemudian, kondisi kesehatan mereka juga disebut telah diperiksa di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim kesehatan RSUB sebelum mahasiswa diizinkan pulang. Tak hanya itu, usai diadakan evaluasi, kegiatan kemah pun diselesaikan lebih cepat dari jadwal.
Adapun mereka sempat menerima pertolongan pertama dari cafe sekitar.
Sampel sisa makanan siap diperiksa
Selain memberikan perawatan insentif dan pemeriksaan, tim dari Puskesmas Wagir juga sudah mengambil sampel sisa makanan atau minuman. Ini selanjutnya dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Malang untuk diteliti.
"Kami sudah menurunkan tim penyelidikan epidemiologi ke lokasi, untuk mencari dan mengambil sampel sisa makanan atau minuman," ungkap Wijanto.
Jadi perhatian polisi
Pihak kepolisian turut memerhatikan kejadian tersebut hingga akhirnya mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kasihumas Polres Malang, IPTU Ahmad Taufik pun membenarkan hal ini, termasuk gejala yang dialami para mahasiswa UB.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Usai Makan Nasi Putih Dan Capcai
Dalam penyelidikan itu, Satreskrim Polres Malang mengamankan barang bukti berupa sampel sisa makanan dan air untuk memasak yang diambil dari lokasi kemah. Ahmad kemudian mengatakan terkait kejadian ini, pihaknya masih akan terus mendalami.