Suara.com - Sosok putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tengah manis bak gula. Namanya melambung dielu-elukan sejumlah politisi maju di pemilihan gubernur atau Pilgub 2024.
Semakin dekat tahun politik, sosok Gibran dipandang sebagai politisi muda nan menjanjikan. Entah karena faktor anak presiden atau memang punya potensi, banyak elite politik 'antre' bertemu dengan Gibran.
Lihat saja, Gibran belum lama ini bersua Ketum Gerindra Prabowo Subianto, kemudian bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Tak lama kemudian di hari Selasa (7/2/2023) kemarin, Wali Kota Solo itu bertemu dengan Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni.
Meski belum memberikan kepastian terkait bakal maju atau tidak di Pilgub 2024, Gibran sempat mengungkapkan ada pembahasan soal Pilgub kala dirinya bertemu empat mata dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Gibran Menimbang Jejak Sang Ayah dari Loji Gandrung ke Medan Merdeka Selatan
"Bahas Pilgub dikit,.... Ada pembicaraan di siru (soal Pilgub di DKI atau Jateng)," ujar Gibran kepada awak media sebagaimana dikutip Senin (6/2/2023).
Menurut Gibran pertemuan dengan Airlangga Hartarto adalah untuk meminta pertimbangan serta saran. Termasuk mengenai Kota Solo.
Golkar Dukung Gibran Maju Pilgub
Di sisi lain, gonjang-ganjing Gibran bakal maju Pilgub 2024 langsung disambut Partai Golkar. Sekretaris DPD Golkar Jateng yang juga Bupati Karanganyar Juliyatmono mendukung putra Presiden Jokowi itu untuk maju pada Pemilihan Gubernur 2024.
"Beliau kan tokoh, tentu kami semua support beliau, energinya luar biasa. Talentanya keren, mau beliau ke manapun kami siap," kata Juliyatmono usai mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu Gibran di Rumah Dinas Loji Gandrung Solo, Senin.
Baca Juga: Kronologi Gibran Mencak-mencak Dituding Punya Ijazah Palsu: ke Singapura Sana
Pilgub Langsung Lebih Gayeng
Menyitat Antara, Gibran secara gamblang menyatakan lebih setuju pemilihan gubernur secara langsung. Menurutnya, Pilgub langsung lebih gayeng atau meriah.
"Kalau bisa seperti sekarang aja lah ya. Biar demokrasi tetap berjalan," kata Gibran, Senin.
Menurut dia, demokrasi akan berjalan dengan melibatkan masyarakat luas.
"Luwih gayeng (lebih meriah) begini," katanya.
Meski pada pemilu memerlukan anggaran besar tetapi, kata Gibran, akan tetap berguna mengingat warga harus tetap berpartisipasi pada pemilihan daerah.