Hobi Judi Hingga Banyak Utang, Motif Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online Karena Ekonomi

Rabu, 08 Februari 2023 | 10:18 WIB
Hobi Judi Hingga Banyak Utang, Motif Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online Karena Ekonomi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat memberikan keterangan di kawasan Jakarta Timur pada Sabtu (14/1/2023). [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut motif Bripda HS anggota Densus 88 membunuh sopir taksi online di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat diduga dilatarbelakangi masalah ekonomi. Hal itu diklaim muncul akibat perilaku pribadi Bripda HS.

"Sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (7/2/2023) terkait kasus pembunuhan oleh Bripda HS.

Sementara, Kabag Banops Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar mengungkap bahwa Bripda HS selama bertugas memang telah memiliki catatan hitam. Mulai dari melakukan penipuan terhadap sesama anggota, bermain judi online, hingga terlilit utang dalam jumlah besar.

Aswin mengklaim pihaknya sebenarnya juga telah menjatuhkan hukuman terhadap Bripda HS atas berbagai pelanggaran tersebut.

Baca Juga: Terlacak Dari KTA, Begini Kronologi Penangkapan Bripda HS Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online Di Depok

"Telah diberikan hukuman oleh pimpinan Densus," ucap Aswin.

Di sisi lain, Aswin menegaskan pihaknya tidak mentolerir perbuatan pembunuhan yang dilakukan Bripda HS terhadap sopir taksi online. Untuk itu Densus 88 sepenuhnya menyerahkan proses hukum kasus ini kepada Polda Metro Jaya.

"Pimpinan Densus tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror, dan mendukung penyidikan yang profesional dan transparan yang dilakukan Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata dia.

Bripda HS Ditangkap

Sebelumnya, Trunoyudo menyebut kartu tanda anggota (KTA) Densus 88 milik Bripda HS tertinggal di lokasi usai membunuh Sony Rizal Taihitu (59) sopir taksi online di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Barang bukti tersebut menjadi titik awal proses penyelidikan hingga penangkapan terhadap Bripda HS yang dilakukan tak kurang dari 24 jam.

Baca Juga: Rekam Jejak Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online Di Depok: Kerap Menipu, Main Judi Dan Banyak Utang

Trunoyudo menuturkan bahwa Bripda HS ditangkap di Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa pembunuhan ini sendiri dilaporkan terjadi pada pagi harinya.

"Itu (KTA) tadi salah satu alat bukti yang menunjuk bahwasanya adanya dugaan ditemukan suatu insiden awal," tutur Trunoyudo.

"Identitas ini kemudian ditindaklanjuti, dalam hal ini dari Densus 88 langsung mengamankan pelaku pada tanggal 23 Januari di hari yang sama ini sekira pukul 16.30 WIB," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sony seorang sopir taksi online ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Senin (23/1/2023) pagi lalu.

Kapolres Metro Kota Depok Kombes Pol Ahmad Fuady ketika itu menyebut dari hasil penyelidikan ditemukan banyak luka sayatan pada tubuh korban.

"Secara sekilas luka nyata yang di TKP (tempat kejadian perkara) ada sayatan benda tajam di bagian tubuh. Karena banyak sekali sayatan benda-benda tajam," kata Fuady kepada wartawan, Senin (23/1/2023).

Fuady ketika itu sejak awal mengungkap kalau korban diduga tewas dibunuh. Namun saat itu penyidik diklaim masih mengumpulkan bukti-bukti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI