Mengenal Teknologi yang Digunakan Belanda untuk Prediksi Gempa Turki

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 08 Februari 2023 | 06:30 WIB
Mengenal Teknologi yang Digunakan Belanda untuk Prediksi Gempa Turki
Tim penyelamat mencari korban dan penyintas di tengah reruntuhan bangunan akibat gempa bumi di Adana, Turki, Senin (6/2/2023). [Can EROK / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Frank Hoogerbeets adalah seorang ahli gempa yang bekerja untuk Survei Geometri Tata Surya. SSGEOS sendiri merupakan lembaga penelitian yang bertugas untuk memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan sebuah aktivitas seismik. 

Hoogerbeets memprediksi gempa bumi Turki tiga hari sebelum kejadiannya. Metodologi serta pemikiran ilmiah yang digunakan oleh Frank Hoogerbeets dan SSGEOS tidak diterima secara terbuka atau universal. 

Menurut Caltech Science Exchange, untuk saat ini tidak mungkin ada yang bisa memprediksi dengan tepat kapan dan di mana gempa akan terjadi, bahkan seberapa besar gempa. Akan tetapi, seismolog dinilai dapat memperkirakan di mana peristiwa gempa bumi kemungkinan akan terjadi dengan menghitung probabilitas dan juga  prakiraan. 

Ilmuwan USGS menyebut jika pihaknya hanya bisa menghitung adanya kemungkinan bahwa gempa yang signifikan akan terjadi di suatu area tertentu dalam beberapa tahun tertentu. Menurut USGS, agar prediksi tersebut sah, maka tiga kriteria harus lokos prediksi secara akurat. Seperti tanggal dan waktu, lokasi, dan besarnya gempa. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI